Joko Suprianto: Anthony Ginting Punya Skill Pukulan Macam-macam, Tapi Lemah di Psikis dan Mental
Di mata Joko Suprianto, Anthony Ginting punya skill pukulan macam-macam, tapi lemah di psikis dan mental
Penulis: Lusius Genik Ndau Lendong
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Pebulutangkis Indonesia, Joko Suprianto meyakini bahwa pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting adalah pemain yang berkualitas.
Di mata Joko, Ginting memiliki variasi pukulan beragam yang bisa memberikan keuntungan tersendiri di tiap pertandingan.
"Ginting punya skill pukulan macam-macam, banyak variasinya. Saya kira suatu keuntungan tersendiri karena tidak akan melakukan bola out terlalu banyak," kata Joko kepada tribunnews.com, Selasa (5/10/2021).
Kata Joko, bila ada yang perlu ditingkatkan pada sosok Ginting yakni daya juang dan mentalitasnya.
Baca juga: Anthony Sinisuka Ginting: Maaf, Saya Tak Bisa Menyumbangkan Angka untuk Tim Indonesia
"Evaluasi kalau menurut saya lebih pada mental dan psikis Ginting," tutur Joko.
Sebab, Ginting baru saja menelan kekalahan di perempatfinal Piala Sudirman 2021.
Bermain di Energia Areena, Vantaa Finlandia, Jumat (2/10), Ginting ditumbangkan perwakilan Malaysia Lee Zii Jia dua gim langsung.
Joko mengamini bahwa kekalahan Ginting tersebut, tentu membuat publik pecinta bulutangkis di Indonesia merasa kecewa.
Baca juga: Tiba di Aarhus Denmark, Begini Kondisi Tim Bulutangkis Indonesia Jelang Piala Thomas dan Uber 2021
Namun menurutnya Ginting tidak boleh larut dalam kekecewaan.
Menurut Joko, Ginting harus bangkit dan membayar kekalahan di Piala Sudirman, dengan kemenangan di Thomas Cup 2020.
"Kalau kemarin ekspektasi masyarakat Indonesia tidak dipenuhi, bahkan kebanyakan kecewa pada penampilan Ginting, harusnya Ginting bayar di Thomas Cup," kata Joko.
Baca juga: Joko Suprianto: Kondisi Anthony Ginting Persis Seperti Waktu Kalah dari Chen Long di Olimpiade
"Jadi itu yang harus ditingkatkan, motivasinya," imbuh dia.
"Kita lihat kemarin motivasi dan daya juangnya kurang, itu saja yang harus segera diperbaiki dalam waktu tiga atau empat hari menuju Thomas Cup. Ini tugas pelatih, psikolog, tapi Ginting sendiri harus sadar," kata Joko Suprianto.
Dari amatan Joko, kekurangan Ginting hanyalah motivasi untuk memenangkan pertandingan.
"Jadi harus dituntut tanggung jawab besar dari setiap pemain. Minimal kalau mereka tampil masih kurang beruntung atau kalah, berikanlah perlawanan yang hebat," kata Joko.
Selain itu Joko berharap agar Ginting, pada pertandingan Thomas Cup 9-17 Oktober, dapat tampil dengan penuh semangat. Serta diharapkan memiliki daya juang dan motivasi yang tinggi.
"Karena kalau kemarin kita tidak melihat motivasi Ginting di pertandingan. Sehingga banyak pemirsa dan penggemar bulutangkis Indonesia kecewa dengan penampilan Ginting," pungkas Joko.
