Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Joko Suprianto: Kondisi Anthony Ginting Persis Seperti Waktu Kalah dari Chen Long di Olimpiade

Anthony Sinisuka Ginting mengulangi kesalahannya di Olimpiade pada saat berlaga di ajang piala Sudirman

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Joko Suprianto: Kondisi Anthony Ginting Persis Seperti Waktu Kalah dari Chen Long di Olimpiade
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Petenis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melepaskan tembakan ke gawang Kevin Cordon dari Guatemala dalam pertandingan perebutan medali perunggu tunggal putra bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo, Senin (2/8/2021). (Alexander NEMENOV / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pebulutangkis Indonesia, Joko Suprianto menyoroti kekalahan pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dari tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia di partai perempatfinal Piala Sudirman 2021

Ginting sebenarnya diunggulkan untuk menang lantaran sebelumnya tidak pernah dikalahkan Lee Zii Jia.

Namun yang terjadi Ginting harus mengakui keunggulan Lee Zii Jia dua gim langsung, saat bermain di di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Jumat (1/10/2021), 

Ginting ditaklukkan Lee Zii Jia dengan skor 11-21 dan 16-21. 

Baca juga: Anthony Sinisuka Ginting: Maaf, Saya Tak Bisa Menyumbangkan Angka untuk Tim Indonesia

Menurut Joko, faktor utama penyebab Ginting kalah adalah rendahnya motivasi untuk memenangkan pertandingan.

Hal tersebut, lanjut dia, juga dialami ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang ditumbangkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di perempatfinal Piala Sudirman. 

Berita Rekomendasi

"Kejadiannya hampir sama seperti Kevin sama Gideon. Saya melihat intinya memang motivasi untuk menang di pertandingan itu tidak terlihat pada Ginting," ucap Joko kepada Tribunnews.com, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Analisis Joko Supriyanto: Agresivitas Kevin Sanjaya Hilang Sama Sekali, Marcus Gideon Kurang Greget

"Persis seperti Ginting tampil di olimpiade saat babak semifinal lawan Chen Long," imbuh Juara Kejuaraan Dunia IBF 1993 tersebut. 

Menurut Joko, kondisi psikis Ginting harus diperbaiki jelang Thomas & Uber Cup 2020 yang berlangsung dalam hitungan hari. 

Harus ditanamkan semangat untuk mempersembahkan kemenangan, utamanya karena Ginting bermain mewakili Indonesia.

"Ginting sendiri harus sadar. Main beregu ini banyak yang menaruh harapan besar, seperti main di olimpiade. Kalau bermain beregu membawa nama Indonesia itu sangat terasa tekanannya," kata dia.

Baca juga: Tiba di Aarhus Denmark, Begini Kondisi Tim Bulutangkis Indonesia Jelang Piala Thomas dan Uber 2021

"Jadi harus dituntut tanggung jawab besar dari setiap pemain," imbuh Joko.

Bila akhirnya kalah di sebuah kompetisi, lanjut Joko, setidaknya harus Ginting memberikan segalanya dalam pertandingan.

"Minimal kalau mereka tampil tapi masih kurang beruntung atau kalah, berikanlah perlawanan yang hebat," kata dia.

"Kalau kemarin kita tidak melihat itu sehingga banyak pemirsa dan penggemar bulutangkis Indonesia kecewa dengan penampilan Ginting," sambung Joko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas