TRIBUNNEWS.COM - Perjuangan kontingen bulutangkis putri Indonesia dalam gelaran Piala Uber 2021 akan segera dimulai akhir pekan ini.

Turnamen beregu putri bertajuk Piala Uber 2021 akan digelar di Denmark, mulai tanggal 9-17 Oktober.

Tim Uber Indonesia tergabung dalam grup A yang dihuni oleh Jepang, Prancis, dan Jerman.

Jepang dipastikan akan menjadi lawan tersulit yang  dihadapi oleh kontingen bulutangkis putri Merah Putih.

Hal ini mengingat kemajuan luar biasa yang diperlihatkan bulutangkis Jepang dalam beberapa tahun terakhirnya di berbagai sektor.

Baca juga: Bedah Peluang Indonesia di Piala Thomas 2021: Kebangkitan Minions, Waspadai Kejutan Thailand

Baca juga: Piala Thomas dan Uber - Hari Kedua di Aarhus, Kevin Sanjaya Cs Lakukan Latihan Ringan

Baca juga: Makna Thomas & Uber Cup 2021 - Panggung Kesempatan Indonesia Obati Luka Kegagalan di Piala Sudirman

Ditambah, Jepang sendiri memegang status sebagai juara bertahan dalam gelaran Piala Uber edisi kali ini.

Hal itu tentu menjadi penambah motivasi tersendiri bagi tim Uber Jepang untuk mempertahankan gelar juara di Piala Uber 2021.

Meskipun demikian, Jepang tengah berada dalam situasi kurang menguntungkan dalam menatap turnamen Piala Uber edisi kali ini.

Hal ini mengingat melemahnya kekuatan Jepang lantaran permasalahan berbagai cedera yang dialami para pemainnya.

Dilansir laman resmi BWF, Park Joo Bong selaku pelatih kepala Jepang mengakui bahwa timnya akan menghadapi ujian lebih sulit untuk bisa mempertahankan gelar juara Piala Uber.

Cedera para pemain andalan Jepang menjadi alasan langkah tim Negeri Sakura itu akan terasa lebih sulit.

Beberapa pemain andalan Jepang yang dipastikan absen yakni Nozomi Okuhara, Sayaka Hirota, Wakana Nagahara, dan Chiharu Shida.

Nama pertama merupakan andalan sektor tunggal putri Jepang, selain Akane Yamaguchi.

Sementara itu, Sayaka Hirota dan Wakana Nagahara selama ini telah menjadi tumpuan Jepang di sektor ganda putri.