Masa Kelam Sepakbola Indonesia Diungkap Munadi, 'Dulu Gaji Nunggak, Ujung-ujungnya Tidak Dibayar'
Dia memastikan bahwa manajemen Persikabo benar-benar menjamin taraf hidup seluruh pemainnya.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi seorang atlet tidak melulu berkelimpahan harta.
Munadi, pesepakbola profesional Indonesia, mengungkapkan ada masa-masa di mana dirinya tidak dibayar oleh klub yang menggunakan jasanya.
Hal tersebut dialami Munadi jauh sebelum Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) berdiri.
"Sepakbola suka dukanya nikmat deh pokoknya. Kalau sekarang sudah enak, kita dinaungi APPI. Kalau dulu gaji kita nunggak, kita mengadu ke siapa? Kadang ujung-ujungnya tidak dibayar," tutur Munadi kepada Tribunnews.com di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/10/2021).
"Pernah mengalami seperti itu. Lima bulan lancar, setelahnya tidak lancar. Ujung-ujungnya tidak dibayar full," imbuh dia.
Baca juga: Jadwal Sepak Bola Putra Babak 6 Besar PON Papua 2021 Hari ini: Sumut vs Aceh, Jatim vs Kaltim
Munadi enggan membeberkan klub mana yang tidak membayar haknya secara profesional.
Dia justru menegaskan bahwa sepakbola, olahraga yang digelutinya sejak di bangku sekolah dasar (SD), bukan sekadar hobi.
Bagi pria kelahiran Bekasi Kota, 25 Januari 1989 tersebut, sepakbola adalah hidup.
"Nikmat saja, saya jalani saja. Namanya juga hobi yang jadi pekerjaan ya seperti ini. Toh' sepakbola itu hidup saya," kata Munadi.
Munadi kini membela klub kebanggaan Kabupaten Bogor, PS Tira Persikabo 1973.
Baca juga: Jalan-jalan ke Puncak Bogor Sabtu dan Minggu Besok? Simak Dulu Pemberlakuan Jam Ganjil Genap
Dia memastikan bahwa manajemen Persikabo benar-benar menjamin taraf hidup seluruh pemainnya.
"Untuk sekarang di PS Tira ini manajemen sangat memperhatikan kita. Urusan gaji sudah lancar, jauh berbeda.
Dan taraf hidup pemain itu lebih terjamin," ungkap Munadi.
Dia juga mengaku bersyukur karena banyak pesepakbola senior yang tergabung dalam APPI, membela hak-hak pemain yang tidak diberikan oleh klub.
"Sekarang lebih enak, ada yang menaungi. Senior-senior kita ini jadi pembela kami lewat APPI," pungkas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.