Di Balik Kekalahan Kevin/Marcus di Final French Open, Fisik Terkuras Seusai Tanding 6 Minggu Nonstop
Top Perform Kevin/Marcus di French Open terjadi saat bertarung melawan Fajar/Rian. Setelah itu tenaga mereka selesai, dikuras laga 6 minggu nonstop
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih bulutangkis sektor ganda putra PP PBSI, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) menyebut kegagalan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjuarai French Open 2021 dikarenakan faktor kelelahan.
Diketahui, Kevin/Gideon gagal memenangkan French Open setelah dikalahkan wakil Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol di babak final French Open, Minggu (31/10).
The Minions tumbang dua gim langsung dengan skor 17-21 dan 20-22.
Baca juga: Hasil Final Prancis Open 2021: Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Kalah Straight Game, Koh/Shin Segel Juara
"Tenaga Marcus/Kevin sudah habis. Mereka tanding 6 minggu nonstop, fokus, konsentrasi sudah menurun, gerakan kaki sudah tidak cepat lagi, tenaga tangan pun menurun," kata Herry IP, Senin (1/11/2021).
Kevin dan Gideon terus menerus bertanding selama enam minggu. Mereka membela Indonesia bermain di Piala Sudirman di Finlandia.
Kemudian mengantar Indonesia menyabet gelar juara Piala Thomas di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10).
Dua hari berselang, pada 19 Oktober 2021, Kevin dan Gideon langsung mengikuti Denmark Open.
Setelah itu, mereka langsung bertolak ke Perancis untuk mengikuti French Open.
Jeda waktu istirahat yang singkat, membuat stamina Kevin dan Gideon tidak lagi fit.
Menurut Herry, laga semifinal melawan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto pun cukup menguras tenaga Kevin dan Gideon.
Hal itu turut menjadi penyebab gagalnya The Minions menyabet juara French Open.
"Waktu di semi final lawan Fajar/Rian di top form-nya, tadi final sudah menurun. Wakil Korea (Ko Sung/Shin) masih fresh, tenaga baru," tutur Herry IP.
"Mereka sudah maksimal lah sampe final dengan kondisi ini," imbuh dia.