Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul  Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Guna menunjang pekerjaan para jurnalis yang bekerja dalam menyebarkan informasi gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021, panitia dalam hal ini dari Kominfo membuat Media Center yang berada di Swiss-Belhotel, Jayapura.

Dari pantauan Tribunnews, Media Center yang dibuat ini tak kalah lengkap dari Media Center PON sebelumnya yang berada di Kantor Gubernur.

Para jurnalis yang ingin menulis berita bisa menggunakan fasilitas komputer yang disediakan di setiap mejanya.

Media Center ini juga didukung dengan kecepatan internet 500 Mbps.

Baca juga: Klasemen Perolehan Medali Peparnas XVI Papua 2021: Tuan Rumah Memimpin, Disusul Jabar & Jateng

Tak hanya itu, kawasan Media Center ini mulai dari masuk hotel juga sudah dibuat senyaman mungkin bagi para penyandang disabilitas. 

Salah satunya dengan adanya guiding block yang ada dari lobi hotel hingga area Media Center.

Media Center ini juga dilengkapi ruang medis. Di sini baik atlet, jurnalis atau panitia bisa memanfaatkanya. 

Hal yang sering dilakukan dalam ruangan medis ini yakni pemeriksaan malaria.

“Ya, di sini kami memeriksa mereka yang ada keluhan meriang, sakit kepala, mual, muntah. Itu kan takutnya salah satu dari gejala malaria. Jadi kalau ada yang gejala seperti itu lebih baik langsung periksa,” kata Yospita, salah satu petugas yang berjaga kepada Tribunnews, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Jadwal Peparnas XVI Papua Hari ini, 9 November 2021: Ada Bulu Tangkis hingga Sepak Bola CP

“Nanti misalnya ada, langsung kami kasih obatnya,” sambungnya

Lebih lanjut Yospita mengatakan sejauh ini baik dari PON hingga gelaran Peparnas belum ada terdengar kasus adanya dari mereka yang terkena Malaria.

Bahkan untuk Peparnas kali ini timnya banyak yang berjaga di Hotel-Hotel tempat para atlet menginap.

“Kalau yang kemarin (PON) saya dengar tidak ada. Kalau sekarang ada yang sakit di Hotel langsung kami periksa, tapi tidak ada yang positif. Teman-teman ini jaga juga di Hotel tempat atlet menginap,” kata Yospita.

“Jadi intinya kalau sudah merasa gejala meriang jangan ragu untuk periksa, tes. Itu salah satu pencegahan juga,” pungkasnya.