Dilansir dari laman resmi MotoGP, sebuah kutukan yang melekat kepada Marquez adalah seorang pembalap yang mengunci gelar juara dunianya, pada seri selanjutnya pasti menimpa kesialan. Imbasnya ialah gagal menyentuh garis finis.

Marquez setidaknya mengalami hal ini sebanyak tiga kali.

Tepatnya pada MotoGP 2014, ia berhasil memastikan gelar juara dunia di MotoGP Jepang. Sayangnya, pada seri berikutnya di MotoGP Australia, The Baby Alien gagal finis.

Hal ini kembali terulang pada musim 2016, Marquez kembali mengunci gelar di Jepang, lalu gagal finis di Australia.

Musim 2018 juga menghadirkan cerita yang sama, Marquez lagi-lagi menyegel gelarnya di seri Jepang, lalu di GP Australia 2018 dia kembali gagal finis.

Kesialan serupa juga menimpa Joan Mir, yang menjadi juara dunia MotoGP 2021 di seri Valencia, lalu ia gagal finis pada balapan berikutnya yang berlangsungdi Portugal.

Keanehan ini sekarang juga menimpa rider Monster Energy Yamaha, Quartararo.

El Diablo jatuh dan gagal finis di Algarve kemarin setelah mengunci gelar juara dunia di seri sebelumnya, MotoGP Emilia Romagna.

Meski demikian, Quartararo membantah bahwa dirinya terkena "kutukan" seperti yang dialami Marquez.

Ia mengklaim bahwa kecelakaan yang dialami murni lantaran ada kesalahan yang terjadi pada YZR-M1.

Quartararo dipastikan tak bisa mempersembahkan Triple Crown kepada Yamaha. Mengingat gelar juara kategori konstruktor sudah jatuh ke tangan Ducati untuk MotoGP 2021.

Satu titel yang masih bisa disabet Monster Energy Yamaha ialah kategori tim.

(Tribunnews.com/Giri)