IBF 2021, Jonatan Christie Soroti Potensi Penumpukan Pemain Saat Latihan Karena Sempitnya Arena
Jelang 3 tunamen dunia di Bali, Jojo sebut ruang latihan yang ada sempit sehingga terjadi penumpukan pemain di dalam ketika pergantian sesi latihan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Para pebulutangkis Indonesia sudah menjalani latihan perdana di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/11/2021).
Ini dilakukan sebagai persiapan agenda Indonesia Badminton Festival 2021 yang akan menyajikan tiga turnamen secara beruntun, yakni Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals.
Jonatan Christie menjadi satu di antara pemain Indonesia yang berlatih dalam latihan perdana tersebut.
Latihan ini sejatinya hanya berlangsung selama satu jam di mana tunggal putra memulai latihan lebih dulu pukul 07.00-08.00 waktu setempat.
Baca juga: Mundur dari French Open dan Hylo Open Justru Jadi Keuntungan Jonatan Christie Hadapi IBF 2021
Baca juga: Jadwal Indonesia Masters 2021, Tunggal Putra No 1 Dunia Kento Momota Waspadai Jojo dan Ginting
Tak hanya tunggal putra, tunggal putri dan ganda putri juga melakukan latihan di arena yang lainnya.
Oleh karena itu, para pemain mencoba memanfaatkan waktu yang dimiliki secara sebaik mungkin untuk berlatih.
Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, pun memberikan pendapatnya terkait kesiapan lapangan dan fasilitas pertandingan.
Jojo menyebut arena latihan untuk para pebulutangkis di Bali International Convention Center masih butuh peningkatan.
Menurutnya, ruang latihan yang ada di sana tidak terlalu luas sehingga terjadi penumpukan pemain di dalam ketika pergantian sesi latihan.
Baca juga: Ikut Latihan Perdana Timnas Indonesia, Elkan Baggott: Sangat Mengesankan Dibanding di Inggris
“Pertama, tidak terlalu banyak ruang. Kalau untuk pergantian pemain di lapangan yang cepat pasti akan menumpuk di dalam,” ujar Jojo.
“Kedua soal tenda latihan, emang bentuk usaha panpel untuk mengakali kurangnya lokasi, tapi akan lebih baik kalau ada gedung tersendiri yang lebih baik,” tambahnya.
Terlihat, panitia pelaksana menyediakan arena latihan yang dibangun menggunakan tenda berwarna hitam.
Baca juga: Tak Perlu Naturalisasi, Shin Tae-yong Ajukan 4 Pemain Keturunan ke PSSI, Ada Jordi dan Sandy
Di dalam tenda tersebut ada sebanyak empat lapangan yang masing-masing dipakai untuk semua sektor.
Jojo berharap, hal itu dapat menjadi perhatian bagi panitia pelaksana Indonesia Badminton Festival 2021.
Dengan begitu, rasa nyaman bisa didapatkan para pebulutangkis yang berlaga di turnamen tersebut.
“Saya nggak bilang ini tidak bagus, tapi mungkin bisa lebih ditingkatkan lagi. Pertandingan di luar negeri, mereka punya stadion sendiri untuk pemanasan, latihan, lebih terorganisir tempatnya,” kata Jojo.
Kendati demikian, Jojo tetap mengapresiasi usaha panitia pelaksana dalam menyelenggarakan Indonesia Badminton Festival 2021.
"Untuk pelaksanaan seperti acara pembukaan, saya rasa Indonesia nggak ada yang ngalahin,” tuturnya. (M31)