Peparnas XVI Papua: Ketua Kontingen Peparnas DKI Jakarta Bersyukur DKI Finis Diurutan Enam
Kontingen DKI Jakarta meraih dua kesuksesan besar di ajang Peparnas XVI Papua 2021.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kontingen DKI Jakarta meraih dua kesuksesan besar di ajang Peparnas XVI Papua 2021.
Kontingen ibu kota berhasil mencapai target peringkat dan memenuhi total medali emas yang ditetapkan.
DKI Jakarta mampu meraih 25 medali emas, 29 perak dan 31 perunggu dalam daftar perolehan medali akhir Peparnas 2021. Medali emas terakhir yang direbut DKI Jakarta dipersembahkan oleh pebulu tangkis Wiwin Andri yang mengalahkan Supriadi (Jawa Tengah) 21-19, 21-13.
Selain memenuhi target 25 keping emas, DKI Jakarta juga mampu memperbaiki peringkat di daftar perolehan medali dari urutan 11 pada Peparnas 2016, kini menembus posisi keenam.
Pencapaian besar yang diraih dalam Peparnas yang berlangsung pada 5-13 November itu disyukuri oleh Ketua Kontingen Peparnas DKI Jakarta, Tedi Cahyono.
“Alhamdulillah, prestasi ini merupakan sebuah anugerah dari Allah bagi DKI Jakarta dengan pencapaian 25 medali emas dan masuk sepuluh besar. Hasil ini merupakan perjuangan keras para atlet dan dukungan semua pihak termasuk suport dari pemerintah provinsi,” ucap Tedi Cahyono.
“Di awal pelaksanaan Peparnas, kami sempat sulit meraih medali emas tapi perlahan tapi pasti kami bangkit sehingga mencapai puncaknya hari ini dimana kami mampu mencapai target 25 emas. Ini bukti kalau atlet disabilitas bisa membanggakan DKI Jakarta,” tambah Tedi.
Kesuksesan di Peparnas tidak lepas dari kolaborasi antara atlet senior dan junior dalam mendulang medali. Ketua NPC DKI Jakarta, David Jacobs berterima kasih atas prestasi luar biasa ini.
“Puji Tuhan kami bisa meraih 25 emas dan masuk posisi enam besar. Saya atas nama NPC Jakarta berterima kasih kepada pak Gubernur Anies Baswedan, pemerintah provinsi DKI, kadispora, ketua kontingen dan semua atlet yang telah berjuang sekuat tenaga,” ucap David.
“Untuk meningkatkan prestasi olah raga disabilitas Jakarta rencana kedepannya akan diadakan pemantauan bakat bagi atlet muda dan melibatkan sports science untuk mengembangkan olah raga disabilitas DKI,” tambah David.
Melihat peningkatan prestasi yang cukup pesat di Peparnas 2021, tentunya akan memacu DKI Jakarta untuk lebih bagus lagi pada Peparnas 2024 yang akan diadakan di Aceh dan Sumatera Utara.