Masalah Klasifikasi di Peparnas XVI 2021 Disorot Kepala Kontingen DKI Jakarta
Tedi Cahyono menilai gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI telah sukses diadakan di Papua.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Kepala Kontingen DKI Jakarta, Tedi Cahyono menilai gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI telah sukses diadakan di Papua.
Hanya saja ia masih menyoroti adanya kekurangan yakni dalam hal klasifikasi.
Seperti diketahui, dalam kompetisi antar atlet penyandang disabilitas ini, klasifikasi atau penggolongan dari segi kekurangan fisik atlet merupakan salah satu regulasi guna bisa memasukan atlet ke dalam kelas yang telah ditentukan.
“Tentu saja yang akan kita perbaiki yaitu soal klasifikasi, ayo jaga NPC dengan aturan yang baik, benar dan objektif,” kata Tedi kepada Tribunnews saat ditemui di GOR Cenderawasih, Jayapura, Sabtu (13/11/2021).
Untuk itu, guna mendapatkan klasifikasi dan pengalaman atletnya, pihaknya kedepan bakal mengirim para atletnya bertanding di kejuaraan-kejuaraan yang ada di luar negeri.
Selain untuk mendapatkan penentuan klasifikasi dari ajang internasional, pertandingan di luar negeri juga sebagai persiapan timnya jelang tampil di Peparnas XVII yang akan diadakan di Sumatera Utara-Aceh pada 2024.
“Untuk itu DKI Jakarta strateginya kedepan insya Allah kami akan banyak kirim atlet bertanding di luar negeri, selain dapat pengalaman di luar negeri juga dapat klasifikasi internasional,” jelas Tedi.
“Jadi mudah-mudahan begitu kembali ke Indonesia tidak lagi dipermasalahkan soal klasifikasi. Ada satu masalah yang menurut saya kasihan karena sudah lolos klasifikasi tapi di sini tidak bisa main,” pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam Peparnas XVI Papua ini, kontingen DKI Jakarta finis pada peringkat keenam dengan memperoleh 25 medali emas, 29 perak dan 31 perunggu.