Puasa Gelar Berlanjut, Praveen/Melati Belum Temukan Obat Pelipur Lara di Indonesia Masters 2021
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva secara mengejutkan harus langsung tersingkir di babak pertama Indonesia Masters, Rabu (
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva secara mengejutkan harus langsung tersingkir di babak pertama Indonesia Masters, Rabu (17/11/2021) kemarin.
Praveen/Melati yang berstatus sebagai unggulan kedua itu gagal tampil maksimal saat bertanding melawan wakil India, Dhruv Kapila/Reddy N.Siki.
Kurangnya komunikasi dan berbagai kesalahan individu yang dilakukan keduanya menjadi awal momen tersingkirnya Praveen/Melati di babak pertama.
Runner-up Hylo German Open 2021 itu harus kalah melawan Kapila/Reddy lewat straight game dengan skor 21-10 dan 22-20.
Kekalahan tersebut terasa menyakitkan mengingat Praveen/Melati harus tersingkir pada babak pertama di tanah sendiri.
Baca juga: Tersingkir Lebih Cepat, Melati Daeva Tegaskan Komunikasi dengan Praveen Tak Bermasalah
Baca juga: Hasil Indonesia Masters 2021: Takluk dari Wakil India, Praveen/Melati Tersingkir Lewat Straight Game
Ajang Indonesia Masters 2021 yang diharapkan bisa menjadi momen kebangkitan Praveen/Melati justru kurang bersahabat.
Tersingkirnya Praveen/Melati secara tidak langsung juga memupus harapan keduanya untuk mengakhiri paceklik gelar juara yang telah lama mereka rasakan.
Perlu diketahui bahwa pasangan Praveen/Melati ternyata sudah cukup lama puasa gelar juara dalam partisipasinya di agenda bulu tangkis dunia, termasuk BWF World Tour.
Baca juga: Nova Widianto Soroti Faktor Penyebab Praveen/Melati Gagal Menangi Hylo German Open 2021
Baca juga: Indonesia Masters 2021: Anthony Ginting Akui Bermain Kurang Sabar Jadi Faktor Penyebab Kekalahan
Dilansir laman resmi BWF, keduanya tercatat sudah puasa gelar juara selama 20 bulan lamanya.
Gelar terakhir yang pernah dimenangkan Praveen/Melati yakni ketika keduanya memenangkan All England tahun lalu.
Kala itu, keduanya berhasil menjadi juara All England 2020 setelah mengalahkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di partai final.
Praveen/Melati mampu melewati hadangan lawannya tersebut setelah memenangkan laga lewat rubber game dengan skor 21-15, 17-21 dan 21-8.
Pasangan yang saat ini menempati ranking lima dunia tersebut berhak memboyong gelar juara All England tahun lalu.
Hanya saja memang gelar tersebut seakan menjadi capaian terbaik pasangan Praveen/Melati sampai dengan periode saat ini.