Perjuangan Verawaty Fajrin Hadapi Kanker Ganas di Paru-paru, Imelda Wigoena: Kritis Sejak Malam
Sejak Verawaty menjalani perawatan di Rumah Sakit, Imelda mengatakan dirinya selalu cemas apabila ada telepon dari pihak keluarga Verawaty Fajrin.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan pebulutangkis Indonesia, Imelda Wigoena mengatakan, dirinya sudah tahu kondisi sakit yang dialami Verawaty Fajrin sejak dua tahun silam.
Akan tetapi di awal tahun ini, kondisi sakit kanker paru-paru mulai mengganas.
Semenjak itu dirinya selalu khawatir pada kondisi pemain yang pernah tampil bersamanya di berbagai kejuaraan dunia.
Baca juga: Verawaty Fajrin Akan Dimakamkan di Tanah Kusir Siang Ini, Berikut Deretan Prestasi Sang Legenda
“Ya, memang sebenarnya kita sudah tahu bahkan dua tahun lalu kita sudah tahu kalau Vera sakti itu (kanker paru-paru) tapi tidak ganas. Tapi tiba-tiba di awal tahun ini baru dikasih tahu kalau kankernya ganas, dari situ saya mulai sedih banget,” kata Imelda saat dihubungi Tribunnews, Minggu (21/11/2021).
Sejak Verawaty menjalani perawatan di Rumah Sakit, Imelda mengatakan dirinya selalu cemas apabila ada telepon dari pihak keluarga Verawaty Fajrin.
Hingga akhirnya, kesedihan Imelda pun pecah saat pagi ini dirinya dikabarkan bahwa sang legenda telah berpulang.
Baca juga: Presiden Jokowi Ikut Berduka Atas Meninggalnya Legenda Bulutangkis Verawaty Fajrin
“Dari semalam sebenarnya sudah dikasih tahu kalau keadaan kritis, koma juga. Jadi setiap saat ada telepon masuk sudah deg-degan saja. Tadi jam 7.20 ada telepon masuk sudah deg saja dan ternyata memang ya, Vera sudah jalan,” cerita Imelda yang terdengar sambil menahan tangisnya.
Rencananya, jenazah Verawaty akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Minggu siang.
Jenazah Verawaty diberangkatkan dari rumah duka, Kavling DKI Cipayung, Jl. Durian Blok T 1 No 23 RT 01 / 08, Cipayung, Jakarta Timur.
“Iya nanti saya akan ke sana (pemakaman Verawaty). Ini mau siap-siap dulu kan tadi habis ibadah pagi,” ujarnya.
Seperti diketahui, Imelda dan Verawaty Fajir yang turun di ganda putri memang kerap menghasilkan prestasi membanggakan untuk Indonesia.
Antara lain kedua pasangan tersebut mendapatkan juara Belanda Terbuka 1977, juara Denmark Terbuka 1979, Medali Emas Asian Games 1978, Juara All England 1979, Kanada Open 1979 dan finalis juara dunia 1980.