Junas Miradiarsyah: FIBA Asia Cup 2022 Bisa Menjadi Momen Kebangkitan Bola Basket Indonesia
FIBA Asia Cup 2022 dimulai setelah Kantor FIBA Regional Asia dan Federasi Bola Basket Indonesia (Perbasi) resmi menetapkan tanggal
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hitung mundur menuju FIBA Asia Cup 2022 dimulai setelah Kantor FIBA Regional Asia dan Federasi Bola Basket Indonesia (Perbasi) resmi menetapkan bahwa ajang ini akan diselenggarakan pada 12-24 Juli 2022.
FIBA Asia Cup 2022, kompetisi utama tim nasional putra level Asia ini seharusnya dijadwalkan digelar pada Augustus 2021 lalu. Namun event ini harus dijadwalkan ulang akibat pandemi Covid-19.
FIBA Asia Cup 2022 yang akan digelar di Jakarta, Indonesia, akan diikuti oleh 16 tim yang sudah lolos melalui Kualifikasi FIBA Asia Cup.
Ini akan menjadi kali kedua dalam sejarah Indonesia menjadi tuan rumah event besar ini. Terakhir FIBA Asia Cup digelar di Indonesia pada tahun 1993.
Indonesia adalah tim pertama yang mengunci satu tempat di FIBA Asia Cup 2022 sebagai tuan rumah penyelenggara kompetisi.
Dari hasil Kualifikasi FIBA Asia Cup, 12 tim lainnya lolos untuk berlaga di FIBA Asia Cup 2022 sebagai dua tim teratas dari masing-masing grup.
Chinese Taipei, India dan Arab Saudi menjadi tiga tim terakhir yang lolos melalui Turnamen Kualifikasi untuk Tim Peringkat Ketiga yang dilaksanakan pada Agustus lalu.
Sebanyak 16 tim yang lolos ke FIBA Asia Cup 2022 antara lain juara bertahan Australia, Bahrain, Tiongkok, Taipei, India, Iran, Jepang, Yordania, Kazakhstan, Korea Selatan, Lebanon, Selandia Baru, Filipina, Arab Saudi, Suriah, dan tuan rumah Indonesia. Undian untuk FIBA Asia Cup 2022 akan diselenggarakan pada Rabu, 8 Desember 2021.
Ketua Panitia Pelaksana Jakarta FIBA Asia Cup 2022, Junas Miradiarsyah menyambut baik pengumuman dari FIBA Asia ini.
Ia mengatakan, penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2022 diharapkan bisa menjadi momen kebangkitan bola basket Indonesia.
“Meski sempat ada penundaan FIBA Asia Cup dari Agustus ke tahun depan, FIBA sudah menentukan tanggal untuk tahun depan sehingga dipastikan event basket terbesar di Asia ini akan terselenggara. Ini bisa menjadi tonggak kebangkitan bola basket nasional kembali,” ungkap Junas Miradiarsyah.
Ia mengatakan, kepesertaan tim nasional basket putra Indonesia sudah dimulai dengan mengikuti FIBA qualifier untuk FIBA World Cup 2023. Kemudian, di level nasional, bola basket menjadi olahraga pertama yang memulai kompetisi dengan protokol kesehatan ketat pada masa pandemi.
“Tanggal 8 Desember Insya Allah akan dilaksanakan drawing yang bisa kita mulai manfaatkan sebagai momentum kebangkitan bola basket kita. Mudah-mudahan tahun 2022 dan 2023 situasi semakin membaik sehingga basket menjadi olahraga yang semakin bangkit lagi dari sebelumnya,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Indonesian Basketball League (IBL).