Atlet yang Akan Bertanding di Prancis Wajib Vaksin, Termasuk di Prancis Terbuka pada Mei 2022
Semua atlet dan profesional olahraga yang ingin bertanding di Prancis harus divaksinasi terhadap Covid-19, kata sumber pemerintah dikutip dari AFP
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, PARIS- Bagi seluruh atlet yang akan bertanding di Prancis, wajib Vaksinasi Covid-19.
Semua atlet dan profesional olahraga yang ingin bertanding di Prancis harus divaksinasi terhadap Covid-19, kata sumber pemerintah dikutip dari AFP, Senin (17/1/2021).
Parlemen Prancis baru saja memberikan lampu hijau untuk izin kesehatan yang akan diubah menjadi izin vaksin.
Yang berarti bahwa siapa pun yang ingin memasuki tempat rekreasi dan budaya – termasuk lapangan olahraga dan stadion – harus sudah divaksinasi.
Ini berlaku untuk orang banyak, tetapi juga pemain dan staf olahraga profesional.
Pemerintah telah mengindikasikan bahwa pengecualian tidak akan diberikan kepada atlet yang berbasis di luar Prancis.
Menteri Olahraga Prancis, Roxana Maracineanu mengatakan pekan lalu bahwa acara-acara tertentu seperti Prancis Terbuka dapat memiliki pengecualian khusus, ketika ditanya apakah Novak Djokovic dapat bermain di turnamen tersebut, tetapi sekarang tampaknya tidak demikian.
Pertanyaan telah diajukan tentang apakah Djokivic yang baru saja dideportasi dari Australia karena tidak divaksinasi akan dapat bermain di Prancis Terbuka pada bulan Mei.
Tetapi keputusan itu akan memengaruhi semua profesional olahraga yang berkunjung, termasuk tim rugby dari Inggris, Irlandia, dan Italia yang akan bertanding.
Mereka akan bermain di Prancis selama turnamen Enam Negara pada bulan Februari dan Maret.
Hingga saat ini, izin kesehatan sudah cukup untuk memasuki lapangan olahraga, yang berarti pemain dan penggemar yang tidak divaksinasi dapat menggunakan tes Covid negatif.
Namun begitu sekarang, izin vaksin mulai berlaku – dijadwalkan akhir minggu ini – hanya bukti vaksinasi.
Tim olahraga domestik Prancis diberi pilihan untuk memastikan semua pemain dan staf mereka divaksinasi penuh atau bermain tanpa penonton.
Sementara itu, Novak Djokovic akan dilarang dari Australia selama tiga tahun setelah pembatalan visa petenis nomor 1 dunia ditegakkan, pemerintah federal telah mengkonfirmasi.