Ranking 5 Dunia Dicoret dari Pelatnas, PB Djarum Tak Kaget, Ini Tanda Praveen/Melati Didegradasi
keputusan PBSI mencoret Praveen/Melati dari pelatnas sempat menjadi polemik mengingat ganda campuran itu adalah pemegang peringkat 5 dunia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ganda Peringkat 5 Dunia Dicoret dari Pelatnas, PB Djarum Tidak Kaget, Ini Tanda-Tanda Praveen/Melati Didegradasi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PB Djarum tidak terkejut pada keputusan PBSI mencoret pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Deava dari Pelatnas 2022.
Diketahui, keputusan PBSI mencoret Praveen/Melati sempat menjadi polemik mengingat ganda campuran itu adalah pemegang peringkat 5 dunia.
Pihak PB Djarum juga sempat meyakini kalau ganda yang dijuluki 'The Honey Couple' itu akan tetap dipertahankan di pelatnas karena faktor tersebut.
Baca juga: Penyebab Parahnya Komunikasi Praveen Jordan/Melati Deava: Tidak Pernah Ada Penengah Saat Berseteru
Baca juga: Tanpa Praveen/Melati, Ini Daftar Lengkap 88 Atlet Pelatnas PBSI Tahun 2022
Pun, sepertinya fakta itu tak cukup kuat bagi PBSI untuk mempertahankan mereka dalam pelatnas.
"Waktu itu, kami masih 'Ah rasanya kalau ranking 5 dunia masih akan dipertahankan'. Tapi ini yang terjadi," ujar Manajer PB Djarum, Fung Permadi saat berdiskusi dengan Tribunnews.com dalam acara Superball Live, Senin (31/1/2022).
Pun, Fung Permadi mengatakan, tak terkejut atas pencoretan itu lantaran sudah ada tanda-tanda yang muncul.
Tanda-tanda The Honey Couple bakal didegradasi telah santer beredar sejak mereka dipulangkan ke PB Djarum akhir Desember 2021 silam.
Baca juga: Pihak PB Djarum Ungkap Fakta Terkait Kabar Pencoretan Praveen/Melati dari Pelatnas PBSI
Baca juga: Buruknya Komunikasi Praveen Jordan dan Melati Deava, Pernah Berantem Perkara Sepele Seperti Ini
"Kami tidak terkejut mereka akhirnya didegradasi, sudah ada sinyal-sinyal dari tentang Praveen dan Melati (didegradasi)," tutur
Ada dua aspek yang diyakini menjadi alasan Praveen/Melati didegradasi dari pelatnas menurut dia.
Di antaranya; keduanya minim prestasi sepanjang 2021, kemudian minimnya daya juang keduanya ketika berada di lapangan.
"Misalnya akhir tahun terakhir kemarin prestasi mereka juga kurang berkilau, kemudian dari penampilan mereka tidak menunjukkan suatu fighting spirit yang sepantasnya seorang atlet," tutur dia.
"Dari kejadian itu kita sudah kira-kira, ada kemungkinan (Pramel) bakal didegradasi," kata Permadi.