PB Djarum 'Kurung' Para Atlet Bulutangkis Selama Pandemi, Fung Permadi: Kami Sebenarnya Kasihan
Manajer PB Djarum, Fung Permadi tak menampik bahwa para atletnya seperti dikurung selama pandemi covid-19
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
PB Djarum 'Kurung' Para Atlet Selama Pandemi, Fung Permadi: Kami Sebenarnya Kasihan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PB Djarum membatasi aktivitas seluruh atletnya selama masa pandemi Covid-19.
Demi menghindarkan para atletnya dari Covid-19, PB Djarum bahkan terus melakukan latihan secara tertutup dua tahun ini.
Manajer PB Djarum, Fung Permadi tak menampik bahwa para atletnya seperti dikurung.
Baca juga: PB Djarum Fokus Benahi Sikap Praveen/Melati: Pertama Mereka Harus Hormati Pelatih
Namun hal tersebut perlu dilakukan demi mengantisipasi kemungkinan terpapar Covid-19, apalagi saat ini kasus infeksi virus ini kembali mencapai angka ribuan per hari.
"Kita selama ini selalu melakukan latihan secara tertutup. Atlet-atlet itu juga kita larang untuk keluar," ucap Permadi saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin (31/1/2022).
"Hanya kadang kita juga kasihan juga atlet itu seperti dikurung selama hampir dua tahun ini, terutama yang kecil-kecil, seperti kita kurung terus," sambung dia.
Baca juga: PB Djarum Berikan Praveen Jordan dan Melati Deava Fasilitas Sama Seperti di Pelatnas PBSI
Demi meminimalisir aktivitas para atletnya di luar asrama, PB Djarum bahkan mempersingkat jadwal libur para atletnya.
Dua tahun selama pandemi ini, PB Djarum bahkan terpaksa meniadakan libur Hari Raya Idul Fitri bagi para atletnya.
"Bahkan liburan pun sangat terbatas kemarin akhir tahun. Untuk lebaran pun sudah dua tahun sudah tidak kita kasih libur lebaran," tutur dia.
Selain itu, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung juga menyebabkan penyelenggaraan kejuaraan-kejuaraan badminton internasional ditunda atau bahkan dibatalkan.
Kondisi ini mempersulit PB Djarum untuk bisa menilai hasil latihan yang diberikan pada para atletnya.
"Kita juga sekarang masih belum melihat perkembangan pada atlet, karena pertandingannya juga jarang. Jadi kita juga agak kesulitan melihat bagaimana hasil latihannya," tutur dia.
Namun demikian penyelenggaraan Seleknas PBSI tahun 2022, menurut Permadi telah cukup memberikan gambaran tentang seberapa besar kekuatan PB Djarum.
PB Djarum bahkan telah melakukan sejumlah evaluasi, di mana satu yang terpenting menyangkut lemahnya kekuatan sektor tunggal putra klub bulutangkis yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah, tersebut.
"Hanya kemarin dari seleknas kita sudah dapat sedikit gambaran bagaimana kekuatan kita, sektor mana yang kita lemah," tutur dia.
"Yang seperti kita tahu di sektor tunggal putra kita tidak ada wakil untuk yang U-19 maupun dewasa. Itu jadi bahan evaluasi kita," kata Fung Permadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.