Sanksi WADA Dicabut, NPC Fokus Siapkan Indonesia Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022
Dengan pencabutan sanksi WADA, NPC Indonesia bisa fokus mempersiapkan menjadi tuan rumah ASEAN Para Games.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sanksi WADA Dicabut, NPC Fokus Persiapkan Indonesia Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengapresiasi kerja keras Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA dalam memperjuangkan Indonesia untuk terbebas dari sanksi.
Dengan pencabutan sanksi WADA, NPC Indonesia bisa fokus mempersiapkan menjadi tuan rumah ASEAN Para Games.
“NPC Indonesia sangat gembira dengan dicabutnya sanksi dari WADA ini. Kami berterima kasih kepada Kemenpora dan tim Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA yang telah berjuang untuk membebaskan Indonesia dari sanksi WADA,” ucap Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun dalam keterangan resminya, Jumat (4/2/2022).
Baca juga: Sisi Negatif Skuad Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23, Materi Pemain Ketuaan, Itu-itu Saja
Baca juga: Sinar Pratama Arhan Menembus Italia, Sosok Ini Minta Lazio Datangkan Bek Kiri Timnas Indonesia
“Dengan adanya pembebasan sanksi WADA ini maka NPC Indonesia bisa lebih fokus untuk mempersiapkan atlet menuju event internasional dan persiapan menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022,” jelas Senny.
Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal NPCI, Rima Ferdianto mengatakan pencabutan sanksi dari WADA sangat berpengaruh bagi status Indonesia sebagai tuan rumah APG 2022.
“Selama periode berlakunya sanksi WADA, status Indonesia masih sebagai “Conditional Host”, maka dengan adanya pembebasan sanksi WADA tersebut, maka kini telah berubah menjadi “ Official Host” atau tuan rumah resmi ASEAN Para Games 2022,” jelas Rima.
Dalam waktu dekat NPCI akan meningkatkan intensitas koordinasi dengan ASEAN Para Sport Federation (APSF) untuk membahas persiapan APG 2022.
Rencananya pada Ahad (6/2/2022), APSF akan mengadakan rapat internal untuk membahas status terkini Indonesia selepas dicabutnya sanksi dari WADA, kemudian pada tanggal 8 Februari APSF akan melakukan pertemuan virtual dengan NPC Indonesia untuk membahas draft kontrak tuan rumah dan detail pelaksanaan APG 2022.
“Persiapan Indonesia menuju APG semakin serius dengan akan diadakannya rapat dengan ketua-ketua Komite Nasional Paralimpik negara-negara se-Asia Tenggara pada tanggal 17 Februari mendatang untuk menentukan finalisasi cabang olahraga di APG 2022,” tambah Rima.
Sejalan dengan NPCI, rasa bangga dan ucapan syukur dipanjatkan oleh atlet para-bulu tangkis Indonesia, Leani Ratri Oktila.
“Puji Tuhan akhirnya sanksi Indonesia dicabut oleh WADA. Sebagai atlet yang membela nama Indonesia di ajang internasional, pencabutan sanksi ini sangat penting karena bisa meningkatkan semangat atlet dalam bertanding,” ucap Ratri.
Peraih dua medali emas dan satu perak di Paralimpiade Tokyo 2020 itu juga memuji kerja keras Kemenpora dan Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA dalam pembebasan sanksi.
“Saya berterima kasih kepada Kemenpora dan tim Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi. Jujur sebagai seorang atlet, pembebasan sanksi WADA ini dapat membantu meningkatkan mental kita saat berlaga di lapangan,” kata Ratri.