Demi Keberlangsungan Musim, IBL 2022 Pilih Opsi Bubble Terpusat
Manajemen IBL telah lakukan pertemuan dengan klub dan temukan format baru yakni dengan melanjutkan kompetisi menggunakan konsep bubble terpusat.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Indonesian Basketball League (IBL) telah resmi menghentikan seluruh pertandingan seri keduanya di Bandung.
Hal tersebut mengingat banyaknya pihak yang terpapar positif Covid-19.
Kendati demikian, Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah optimis dapat kembali memulai dan menyelesaikan musim dilansir dari laman resmi iblindonesia.com.
Salah satu opsi yang akan menjadi pilihan guna dapat melanjutkan pertandingan IBL 2022 yakni, gunakan format bubble terpusat.
Baca juga: Sempat Kecewa, Kapten Amartha Hangtuah Maklumi Penundaan IBL 2022 Seri Kedua
Baca juga: IBL 2022: Bumi Borneo, Satria Muda & Dewa United Informasikan Tambahan Kasus Covid-19
Hal tersebut setelah melakukan pertemuan dengan para klub.
Pertemuan tersebut memutuskan untuk lebih fokus pada keselamatan saat ini dan temukan formula terbaik untuk melanjutkan musim.
"Dari pantauan harian terhadap perkembangan Covid-19 baik di lingkungan IBL maupun di luar, manajemen IBL melakukan pertemuan dengan para klub" tutur Junas
"Kami memutuskan untuk lebih fokus kepada keselamatan saat ini dan bagaimana formula terbaik untuk kelanjutan musim," kata Junas.
Ia pun tuturkan sebuah sikap optimis bahwa IBL 2022 akan kembali digelar guna melanjutkan musim ini.
Selain itu, di gelaran IBL 2022 seri kedua sendiri masih banyak sisa pertandingan yang belum terlaksanakan.
Maka dari itu, Junas selaku Direktur Utama IBL mencari formula guna tetap melanjutkan musim ini.
"Musim IBL 2022 masih panjang dan bagaimana kita tetap harus upaya serta selalu optimis untuk kembali memulai dan menyelesaikan musim," tuturnya.
Dengan sikap optimis tersebut, Junas memberikan opsi sebuah format bubble (gelembung) terpusat yang pernah dilakukan IBL di musim sebelumnya.
"Format bubble (gelembung) terpusat seperti yang pernah IBL lakukan sebelumnya menjadi opsi," kata Junas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.