Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu: Skuat Indonesia Keluhkan Lampu dan Angin saat Jajal Lapangan
Latihan di arena pertandingan, skuat garuda muda mulai beradaptasi namun keluhkan lampu yang silau, angin yang berhembus, hingga karpet licin.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Jelang Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (BATC) 2022, skuat garuda menjalani latihan di arena pertandingan.
Para pemain Indonesia mulai latihan dan adaptasi dengan arena pertandingan pada Minggu (13/2/2022) di Setia City Convention Center, Selangor.
Para pemain hanya diberi waktu satu jam untuk latihan sebelum nantinya akan bertanding pada Selasa (15/2/2022) nanti.
Selama sesi latihan itu, pemain dan pelatih mengeluhkan lampu lapangan yang silau.
Tak hanya itu, hembusan angin yang cukup kencang juga dikeluhkan oleh skuat Indonesia.
Pelatih ganda putri, Prasetyo berharap, situasi saat tersebut berubah saat pertandingan berlangsung nanti.
Pasalnya, ketika menjajal lapangan tersebut, arena masih dalam proses setting dan belum final sepenuhnya.
Baca juga: BATC Jadi Pengalaman Kejuaraan Senior Pertama dan Laga Debut bagi Skuat Garuda Muda
Baca juga: Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu 2022 Soroti Pertemuan Lee Zii Jia dan Loh Kean Yew
Selain itu, Prasetyo juga menerangkan meski dengan kesempatan latihan yang singkat, berharap pemain petik sesuatu yang berharga.
Pun juga meminta pemain untuk beradaptasi dengan lampu, tata cahaya, serta angin yang berhembus dari pendingin udara.
"Hari ini tim Indonesia mulai latihan pertama di main hall. Keadaannya, lampunya lumayan silau, sementara ada juga hembusan angin dari pendingin udara," tutur Prasetyo, dilansir laman pbsi.id.
"Semoga pemain bisa cepat beradaptasi. Cuma, setingan ini rasanya belum final," tambahnya.
"Semoga besok keadaanya bisa lebih baik lagi," terang Prasetyo usai melatih ganda putri.
Hal senada juga dirasakan pemain ganda putra, Bagas Maulana saat berlatih di arena pertadingan.
Bagas juga menyinggung bagaimana tata cahaya serta angin berhembus.
Kendati demikian, ia paham bahwa tatanan di arena pertandingan ini belum final.
"Cuma, hari ini kan lapangan masih di-seting. Jadi kondisi lampu dan arah angin pasti bisa berubah saat pertandingan lusa. Tetapi, minimal hari ini kita bisa mulai beradaptasi," kata Bagas.
Tak hanya Bagas, pemain tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel pun sama, mengeluhkan perhal lampu dan angin yang berhembus cukup kencang.
Bahkan, Ikhsan juga mengeluhkan karpet di arena pertandingan yang licin.
Meski demikian, dengan kondisi apapun yang terjadi di arena pertandingan, Ikhsan ingin segera beradaptasi jelang dimulainya pertandingan.
"Besok lusa ketika pertandingan dimulai, saya rasa perubahannya tak terlalu banyak. Kita harus bisa beradaptasi dengan lapangan," tegas Ikhsan.
Baca juga: Jelang Kejuaraan Asia di Malaysia, Chico Wardoyo & Gregoria Tunjung Ungkap Persiapan hingga Target
Keluhan juga datang dari pemain ganda putri Jesita Putri Miantoro.
"Lampunya terang, rasanya lebih terang dibanding di Istora. Meski begitu, tidak terasa panas di lapangan." kata Putri sebagai pemain ganda putri.
"Cuma agak silau. Saat shuttlecock berada di dekat-dekat lampu, berbayang,” tukasnya.
Untuk diketahui, Badminton Asia Team Championship (BATC) 2022 yang berlangsung di Selangor, 15-20 Februari mendatang.
Rombongan Indonesia ke BATC 2022 beranggotan 32 orang.
Terdiri dari 10 pemain putra dan 10 pemain putri, ditambah pelatih teknik, pelatih fisik, masseur, terapis, dokter gizi, psikolog, dan tim pendukung lainnya.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)