Kash Topan Jadi Pengurus Teqball Internasional Termuda Dari Indonesia
Perkembangan olahraga Teqball di dunia tidak terlepas dari pengaruh salah satu tokoh milenial muda asal Indonesia.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perkembangan olahraga Teqball di dunia tidak terlepas dari pengaruh salah satu tokoh milenial muda asal Indonesia. Olahraga ini akan dikembangkan lebih jauh di kancah kompetisi nasional dan internasional.
Anak Muda yang baru berumur 26 tahun tersebut bernama, Kash Topan yang menjadi representatif atau perwakilan dari komite Dewan Eksekutif FITEQ untuk ikut andil mengembangkan olahraga ini di kancah internasional.
Ia sangat berterimakasih kepada FITEQ karena telah memberikan tugas ini kepadanya. Kash berjanji akan mengembangkan olahraga Teqball agar lebih dikenal masyarakat dunia, dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk Dewan Eksekutif FITEQ.
“Saya berterimakasih terhadap Dewan FITEQ karena mempercayakan tugas ini, saya berjanji akan memberikan kontribusi yang terbaik untuk mengembangkan olahraga ini,” kata Kash Topan, Selasa (8/3/2022).
Ia juga meyakini, bahwa olahraga ini akan sukses di Indonesia bahkan dunia internasional karena pada dasarnya olahraga ini menggunakan bola, yang mana bola merupakan alat olahraga yang tidak asing di tengah masyarakat dunia.
“Olahraga Teqball ini cukup simple, sama-sama menggunakan bola kaki, tetapi, berbeda dari peraturan bola pada biasanya,” katanya.
Kash Topan juga mengapresiasi Ketua Umum Teqball Nasional, Irjen Pol Teddy Minahasa atas kerja kerasnya mengembangkan olahraga Teqball agar dikenal dan melekat pada masyarakat Indonesia.
“Saya selaku perwakilan Sport and Development Teqball Internasional, akan berkordinasi penuh kepada ketua umum Teqball Nasional untuk mengembangkan olahraga Teqball ini agar menjadi olahraga yang bergengsi di mata masyarakat Indonesia," ujar Kash Topan.
Walaupun Teqball merupakan olahraga yang masih terbilang muda terdaftar di KOI, lanjut Kash, dirinya yakin olahraga ini akan membanggakan negara Indonesia di kancah Internasional.
Di sisi lain, Asosiasi Komite Olimpiade sekertari Jenderal FITEQ, Marius Vizer Jr mengatakan ini merupakan langkah yang baik, untuk mengembangkan olahraga Teqball di berbagai negara.
"Ini adalah langkah besar dalam pengembangan olahraga kami dan kami sangat menantikan untuk mendengar ide-ide baru dari berbagai pakar industri," kata Marius Vizer dikutip dari media rilis milik FITEQ.
Ia juga telah memilih beberapa orang yang diyakininya, bisa mengembangkan olahraga ini di negaranya masing-masing seperti yang dilakukan kepada Kash Topan sebagai perwakilan dari Indonesia.
"Kami telah memilih untuk memiliki jumlah anggota yang relatif kecil di setiap komite karena kami yakin ini akan memastikan diskusi mengarah pada tindakan yang spesifik dan terarah,” tambahnya.
Tidak lupa, Vizer akan menjadikan olahraga Teqball sebagai ajang kesetaraan gender, karena ia dan timnya mendorong olahraga yang inklusif. "Selanjutnya, kami senang memiliki kesetaraan gender di komite kami, yang akan membantu mendorong upaya kami untuk menjadi olahraga yang inklusif," pungkas Vizer.