Atlet NPC Cabor Bulutangkis Punya Cara Unik Atasi Kejenuhan saat Berlatih di Pelatnas
Memutar lagu Indonesia Raya menjadi cara jitu para atlet NPC cabor bulutangkis untuk mengatasi kejenuhan yang melanda.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Tim bulutangkis National Paralympic Committee (NPC) memiliki cara unik untuk mengatasi kejenuhan di tengah intensitas latihan yang tinggi.
Tim bulutangkis NPC Indonesia lagi getol-getolnya mempersiapkan diri untuk menyukseskan pesta olahraga multi event ASEAN Para Games (APG) yang akan berlangsung di Solo, Juli mendatang.
Target tinggi jelas dipatok untuk deretan atlet yang diturunkan membela Merah Putih pada APG XI 2022.
Tak heran jika Hafiz dkk dituntut fokus pada latihan yang dilangsungkan demi hasil maksimal.
Baca juga: Sanksi WADA Dicabut, NPC Fokus Siapkan Indonesia Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Bangga Prestasi Atlet Di Asian Youth Para Games 2021
Namun tidak bisa dipungkiri, kejenuhan atlet dalam aktivitas latihan sangat besar untuk menyerang.
Oleh karena itu, pelatih NPC Indonesia cabor bulutangkis, Jarot Hernowo menuturkan cara untuk menyiasati kejenuhan melanda atletnya.
"Kalo titik jenuh pasti ada dalam setiap atlet, itu hal yang wajar," terang Jarot kepada Tribunnews, Rabu (9/3/2022) sore WIB.
"Namun kami memiliki cara tersendiri, yakni dengan memutar lagu Indonesia Raya."
Tujuan memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah untuk meningkatkan motivasi maupun berupa stimulus bagi atletnya
"Jadi para atlet lebih memiliki semangat, dan tentunya bisa menjadi stimulus bagi mereka (atlet) untuk terus berprestasi. Kalo lagu kebangsaan ini diputar, mereka paling tidak memiliki gambaran bagaimana nantinya bisa naik podium," tegas Jarot.
Dalam kesempatan yang sama, Hafiz Briliansyah menuturkan semua atlet dari semua cabor dituntut faokus dalam melakukan latihan.
"Pasti ada tingkat kejenuhan, tapi pintar-pintar kita saja untuk menghilangkan rasa jenuh itu Terlebih lagi tujuannya kan jelas untuk membela negara demi hasil yang terbaik."
Intinya, Hafiz menekankan tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Terlebih lagi, ending dari sebuah usaha yang dihasilkan bermuara untuk keluarga.
"Sejauh ini semua atlet dituntut untuk fokus terlebih dahulu, kalau untuk urusan temu kangen bersama keluarga, itu dalam kondisi urgent saja."
Sekilas informasi saja, ada tiga belas cabang olahraga diajukan Indonesia pada APG 2022 di Solo.
Cabang-cabang olahraga itu antara lain atletik, renang, bulutangkis, tenis meja, angkat berat, boccia, catur, sepak bola celebral palsy (CP), tenis kursi roda, blind judo, basket kursi roda dan panahan
(Tribunnews.com/Giri)