Angela Lee vs Stamp Fairtex: Perjalanan Panjang Menuju Laga Akbar di One: X
Angela Lee dan Stamp Fairtex, dua dari deretan petarung wanita terbaik saat ini, bisa berada di puncak karier mereka setelah melewati perjalanan
Editor: Toni Bramantoro
Agustus 2019: Stamp Beralih ke MMA
Pada Agustus 2019, Stamp melakoni debut dalam MMA demi menjadi petarung pertama yang bisa meraih tiga gelar dunia dalam disiplin berbeda.
Melawan Asha Roka, Stamp mampu menunjukkan kemampuan grappling istimewa. Hasilnya, ia menang lewat kuncian rear-naked choke di ronde ketiga.
Stamp lalu memenangi dua laga berikutnya atas Bi Nguyen dan Puja Tomar. Seiring waktu, kemampuannya terus berkembang.
Namun, fokusnya jadi terbagi karena bagaimanapun ia harus berlaga untuk mempertahankan gelarnya dalam kickboxing dan Muay Thai.
Pengalaman pahit harus dialami Stamp kalah beruntun saat mempertahan gelar dan harus merelakan sabuk emas kickboxing berpindah tangan ke Janet Todd dan mahkota Muay Thai ke dalam genggaman Allycia Hellen Rodrigues.
Oktober 2020: Angela Cuti Hamil, Stamp Kalah Kontroversial
Saat Stamp dan para srikandi MMA lain di divisi atomweight mulai unjuk gigi untuk melengserkan Angela Lee, sang juara bertahan mengumumkan kehamilannya dan mengalihkan fokusnya sejenak dari dunia olahraga kombat.
Sebagai Penantang teratas, Denice Zamboanga meminta Angela Lee untuk melepaskan gelarnya demi memberi kesempatan bagi para penantang lain untuk menuju singgasana. Namun, pernyataan ini kontroversi.
Angela Lee merasa jika ia meraih sabuk tersebut dengan keringat darah dan perjuangan. Maka, satu-satunya jalur menuju sabuk emas adalah dengan melewati dirinya. Hamil dan menjadi seorang ibu tidak seharusnya merampas statusnya sebagai pemilik sabuk.
Di saat yang sama, Stamp terus mencoba mempertajam rekornya dalam MMA. Pada Januari 2021, ia kembali menelan kekalahan. Untuk pertama kali dalam kariernya di MMA, Stamp harus mengalami kekalahan kontroversial dari Alyona Rassohyna.
Dalam posisi terkunci, tangan Stamp seperti menepuk bahu Alyona Rassohyna tanda tap out atau menyerah beberapa detik sebelum ronde pamungkas berakhir.
Melihat hal itu, wasit segera menghentikan laga dan menyatakan petarung dari Ukraina tersebut sebagai pemenang. Namun, Stamp tak terima dan merasa jika gerakan tangannya bukan tanda menyerah.
Desember 2021: Stamp Juarai Turnamen ONE Women's Atomweight World Grand Prix