Memang ujaran Fikri benar adanya karena pertandingan berlangsung sangat seru dan ketat.

Bermain hingga 58 menit, kedua kubu selalu menunjukkan adu serangan satu sama lain.

Meski sebagai pemain junior, Bagas/Fikri tak sungkan menyambarkan smash untuk seniornya.

Kendati begitu, mereka juga digempur habis-habisan dengan smash dari Gideon.

Namun pada akhirnya kemenangan milik Bagas/Fikri.

Kemenangan yang mereka rengkuh itu sekaligus mengantarkannya untuk melaju ke partai final di ajanh bergengsi All England 2022.

Ucapan rasa syukur terus Fikri ucapkan atas pencapaian luar biasa ini.

"Alhamdulillah kami lagi-lagi bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar dan diberikan kemenangan," katanya.

"Hari ini kami bermain cukup baik, all out dan mengeluarkan semua kemampuan secara maksimal," tukasnya.

Di sisi lain, Minions menerangkan bahwa mereka mengakui keunggulan juniornya, Bagas/Fikri.

"Mereka hari ini bermain sangat bagus dan kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Selamat untuk Bagas/Fikri," tutur Marcus.

Kevin Sanjaya juga mengungkapkan bahwa Bagas/Fikri bermain tanpa beban.

Sementara dirinya merasa bermain di bawah tekanan.

"Kami memang berharap bertemu Bagas/Fikri karena Indonesia akan punya wakil di final," tutur Kevin.

"Tapi seperti saya bilang kemarin lawan siapa pun pasti sulit," sambungnya.

"Kami sudah tahu permainan masing-masing. Mereka bermain tanpa beban dan kami selalu di bawah tekanan," tukasnya.

Di gelaran partai final All England 2022, Bagas/Fikri akan menghadapi pemenang dari pertandingan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melawan He Ji Ting/Tan Qiang dari China.

(Tribunnews.com/Niken Thalia)