Angela Lee Sukses Pertahankan Gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight
Angela Lee melewati ronde pertama yang sulit untuk kemudian dapat bangkit dan mengalahkan Stamp Fairtex
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Juara Dunia One Women’s Atomweight, Angela Lee melewati ronde pertama yang sulit untuk kemudian dapat bangkit dan mengalahkan Juara ONE Women’s Atomweight World Grand Prix, Stamp Fairtex di laga utama One X yang digelar di Singapura Stadium, Sabtu kemarin.
Seperti diketahui, One Championship™ (ONE) meriahkan Singapore Indoor Stadium pada hari Sabtu untuk merayakan ulang tahunnya yang ke 10 dengan tajuk One X, sebuah ekstravaganza tiga jilid yang menampilkan 20 pertandingan, termasuk lima perebutan gelar Juara Dunia, dua pertandingan submission grappling dan sebuah pertarungan super kelas flyweight dengan peraturan khusus (special rules super-fight).
Angela Lee langsung keluar menyerang sesaat setelah bel pembukaan untuk memaksa Stamp bertahan yang ternyata itu merupakan sebuah kesalahan karena Stamp Fairtex berbalik menyerang dengan lututnya beberapa kali dari posisi terkunci.
Sebuah pukulan hook kiri yang mengarah ke tubuhnya sontak membuat Angela Lee terhuyung-huyung melintasi Circle dan Stamp Fairtex pun berusaha menyelesaikannya, namun sang Juara Dunia bertahan mampu bangkit dan melaju ke ronde kedua.
Dari sanalah, Angela Lee sang superstar Singapura-Amerika membawa petarung Thailand itu ke matras dengan mudah, mengancam dengan berbagai percobaan submission. Setelah berhasil meraih punggung Stamp Fairtex, Angela Lee meratakannya dan menyelipkan lengan di bawah leher untuk memaksa pertandingan dihentikan.
Dalam pertandingan pendukung utama, Juara Dunia Flyweight MMA 12 kali, Demetrious Johnson selamat dari ronde pertama yang ganas ketika menghadapi Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai, Rodtang Jitmuangnon yang saling bertukar serangan dengan pukulan-pukulan keras.
Setelah melewati ronde Muay Thai dalam pertarungan super dengan peraturan khusus yang bersejarah ini, Johnson tanpa membuang waktu di ronde MMA langsung menutup jarak dan merebut punggung Rodtang.
Di matras, "Mighty Mouse" mengamankan posisinya dan langsung melakukan submission dengan rear-naked choke yang membuat "The Iron Man" harus menyerah.
Di partai lainnya, Juara Dunia ONE Flyweight Adriano Moraes menudukkan penantang peringkat #2 Yuya Wakamatsu setelah mengawali pertandingan dengan bermain aman.
Kedua petarung enggan untuk terlibat dalam pertarungan terbuka pada dua ronde pertama, jelas waspada terhadap kekuatan masing-masing.
Tensi pertandingan akhirnya meningkat di ronde ketiga saat kedua petarung mendapatkan urgensi untuk memenangkan jalannya pertandingan.
Setelah sebuah serangan yang salah dari Wakamatsu, Moraes melihat sebuah celah dan memanfaatkannya untuk mengamankan guillotine choke yang ketat. Dengan lengan Moraes di bawah lehernya, Wakamatsu tidak punya pilihan selain menyerah.
Ikon seni bela diri campuran Korea Selatan-Jepang, Yoshihiro “Sexyama” Akiyama menunjukkan penampilan klasiknya ketika mengalahkan penantang kelas lightweight peringkat #3 dan mantan Juara Dunia ONE Lightweight Shinya Aoki melalui technical knockout.
Aoki mulai keluar menyerang di ronde pertama, menutup jarak dan meraih punggung Akiyama. Dia mengancam dengan engkol wajah khasnya di sebagian besar lima menit awal, tetapi Akiyama mampu bertahan.