Makna Kemenangan Swiss Open 2022, Sinyal Pembuktian Jojo & Fajar/Rian Belumlah Habis
Kemenangan Jojo dan Fajar/Rian dalam menyabet gelar juara Swiss Open pun tentu menjadi indikasi bahwa keduanya memang belum habis.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kontingen bulu tangkis mampu memboyong dua gelar juara pada perhelatan Swiss Open 2022, Minggu (27/3/2022) tadi malam.
Dua gelar juara Swiss Open 2022 didapatkan lewat sektor tunggal putra dan ganda putra.
Di sektor tunggal putra, Jonatan Christie mampu menjadi juara setelah mengalahkan Prannoy H.S (India) di final.
Sementara itu, pasangan Fajar Alfian/Rian Ardianto mengamankan gelar juara dengan mengalahkan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia).
Keberhasilan Jojo dan Fajar/Rian menjadi juara seakan menjadi sinyal bahwa mereka belumlah habis performanya.
Baca juga: Sabet Gelar Juara Swiss Open 2022, Fajar/Rian Kembali Ukir Kenangan Manis Tahun 2019
Baca juga: Paceklik Gelar Fajar/Rian Terhenti Seusai Juara Swiss Open 2022, Bekap Wakil Malaysia 2 Gim Langsung
Seperti diketahui performa kurang memuaskan ditunjukkan Jojo dan Fajar/Rian dalam mengikuti berbagai turnamen pada beberapa tahun terakhir.
Sebagaimana misal Jojo yang hampa gelar juara kategori individu selama dua tahun lamanya di kancah internasional.
Baca juga: Ungkapan Jonatan Christie setelah Juarai Swiss Open 2021, Bahas Pahitnya Proses hingga Berbuah Manis
Performa Jojo memang tampak menurun utamanya sejak meraih medali emas Asian Games 2018 lalu.
Berbagai hasil kurang baik diterima Jojo, alhasil tak sedikit pihak yang meremehkannya sebagai bintang sesaat.
Meskipun Swiss Open 2022 memiliki series 300, keberhasilan Jojo menjadi juara turnamen tersebut diharapkan bisa memantik semangatnya tampil lebih konsisten kedepannya.
Penampilan Heroik yang diperlihatkan Jojo saat membantu Indonesia meraih Thomas Cup 2020 lalu diharapkan bisa menjadi titik balik performanya juga.
Dengan padatnya berbagai turnamen kedepannya, tentu Jojo harus ekstra menjaga konsistensinya agar bisa dipandang kuat oleh lawan-lawannya.
Hal yang sama juga terjadi pada pasangan Fajar Alfian/Rian Ardianto yang juga mengalami masa-masa tak mudah sebelumnya.
Ditengah usaha keduanya untuk bisa mencicipi podium tertinggi turnamen, pasangan Fajar/Rian dihantui oleh performa ciamik para juniornya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.