Kirim 476 Atlet ke Vietnam, Menpora Berharap Bisa Pertahankan 72 Emas SEA Games Filipina
Zainudin Amali menjelaskan bahwa 476 atlet dari 31 cabang olahraga yang dikirim ke SEA Games Vietnam telah melalui reviu ketat.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjelaskan bahwa 476 atlet dari 31 cabang olahraga yang dikirim ke SEA Games Vietnam telah melalui reviu ketat.
Seperti diketahui untuk SEA Games Vietnam kontingen Indonesia melakukan efisiensi 43,4 persen dari jumlah SEA Games Filipina 2019 silam.
Saat di SEA Games Filipina, Indonesia menurunkan 842 atlet dari 52 cabang olahraga
“Saya rasa cabor-cabor yang 31 ini sudah pernah berhadapan dengan tim review, sudah pernah di fit and proper, diuji oleh tim review. Sehingga meloloskan atlet dan jumlah kontingen yang seperti itu, dan seobjektif mungkin,” kata Menpora Amali
Meski melakukan efisiensi pengiriman atlet, Menpora Amali berharap prestasi yang dihasilkan pada SEA Games Vietnam nanti tetap membanggakan dan bisa mempertahankan jumlah medali yang diraih di SEA Games 2019 lalu.
“Kita berharap dengan 72 (emas) yang lalu bisa kita pertahankan. Insya Allah," harapnya.
Lebih lanjut, Amali menjelaskan efisiensi terhadap pengiriman atlet dilakukan melalui tahapan proses dan identifikasi berbasis database catatan prestasi atlet pada setiap cabang olahraga.
Selain itu, efisiensi ini juga dibuat dengan memperhatikan beberapa hal.
Salah satunya adalah cabang olahraga unggulan yang tercantum pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yakni 14 cabang olahraga.
Namun, dari jumlah itu hanya 13 saja yang ikut ke Vietnam karena panjat tebing tidak dipertandingkan tahun ini.
Selain itu, efisiensi juga dilakukan dengan melihat potensi medali di masing-masing cabang olahraga yang mau dikirim.
Kemudian, pertimbangan berikutnya adalah anggaran dari pemerintah yang terbatas imbas alokasi untuk pandemi Covid-19.
“Saya terlibat sehingga bisa menyampaikan seefisien mungkin karena ini harus dibiayai oleh keuangan negara sekarang konsentrasi pendanaan kita kepada pandemi Covid-19 baik penanganan kesehatannya, penanganan dampak sosialnya dan bagaimana pertumbuhan ekonomi,” jelas Menpora.