Hebi Marapu Pukul KO Mantan Juara Italia Cipoletta Di Pertengahan Ronde Kedua Dari Delapan Ronde
Hebi Marapu menunjukkan mental juara saat memukul KO mantan juara Italia Nicola Cipoletta dalam pertarungan yang berlangsung di Boxen Statt Theater
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BERN - Hebi Marapu menunjukkan mental juara saat memukul KO mantan juara Italia, Nicola Cipoletta dalam pertarungan yang berlangsung di Boxen Statt Theater, Bern, Swiss, Sabtu (16/4/2022) dini hari waktu Indonesia bagian barat.
Meski satu tahun tidak naik ring, petinju yang akrab dipanggil Yanssen ini langsung mengambil inisiatif sejak awal dan kombinasi pukulannya membuat Cipoletta tersungkur di pertengahan ronde kedua dari delapan ronde yang dijadwalkan. Hasil ini membuat rekor Yanssen menjadi 16 kali menang (12 KO) dan sekali kalah.
Usai pertandingan, Yanssen bersyukur atas kemenangan ini dan kesempatan bertarung di Eropa yang diberikan manajemennya.
“Pertama, saya bersyukur kepada Tuhan atas kemenangan ini. Saya juga berterima kasih kepada XBC Sportech sebagai manajemen saya yang telah memberikan kesempatan bertarung di Eropa. Puji syukur saya dapat membalas kepercayaan dengan kemenangan ini,” katanya.
Menghadapi lawan yang cukup tangguh, Yanssen mengatakan dirinya mampu menerapkan strategi yang sejak awal sudah dirancang bersama timnya.
“Sebelum pertandingan kami sudah mengatur strategi untuk menjajaki lawan di ronde pertama. Dan, sejak awal saya merasa bisa mengungguli dia. Makanya, saya mengambil kesempatan di ronde kedua dan berhasil,” ujar petinju asal Sumba, NTT, ini.
Kemenangan ini membuka jalan bagi Yanssen untuk menata kembali karir tinjunya. XBC Sportech telah merancang peta jalan agar mantan juara kelas ringan WBC Asia Continental ini dapat kembali ke jalur juara pada tahun ini.
“Tentunya kami gembira dengan hasil pertarungan ini karena Yanssen menunjukkan bahwa dia seorang petinju yang memiliki skill dan mental juara. Kami telah merancang roadmap untuk karir Yanssen agar tahun ini Yanssen bisa kembali menjadi juara di badan tinju internasional,” ujar CEO XBC Sportech, Urgyen Rinchen Sim.
Sim juga mengatakan lewat pertarungan ini, XBC Sportech telah menjalin kemitraan strategis dengan promotor Swiss Pro Boxing sehingga nantinya ada lebih banyak petinju Indonesia yang bisa tampil di Eropa dan begitu juga sebaliknya. Salah satu bentuk kerja sama yang telah dilakukan adalah co-management petinju Angelo Pena (Swiss) dan Cristhian Martinez (Kuba).