Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kini Punya Partner Pengembangan Atlet, PB Persani Apresiasi Kinerja Tim Review PPON

sebelumnya atlet senam Sutjiati Narendra sempat viral seusai membuat surat terbuka lantaran dirinya tak dikirim ke SEA Games Vietnam.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kini Punya Partner Pengembangan Atlet, PB Persani Apresiasi Kinerja Tim Review PPON
Tribunnews/Abdul Majid
Menpora Zainudin Amali saat meninjau pelatnas Senam yang berlangsung di GOR Senam Radin Inten, Jakarta, Selasa (26/4/2022). 

Kini Punya Partner Pengembangan Atlet , PB Persani Apresiasi Kinerja Tim Review PPON

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Setelah meninjau pelatnas angkat besi di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, rombongan Menpora Zainudin Amali langsung meninjau Pelatnas Senam yang berlangsung di GOR Senam Radin Inten, Jakarta, Selasa (26/4/2022).

Dalam kunjungan ini, Menpora Amali turut menjelaskan mengenai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang di dalamnya terjadi perubahan paradigma, di mana SEA Games dan Asian Games jadi sasaran antara, sementara target utama di Olimpiade.

Kemudian untuk atlet yang diberangkatkan ke SEA Games Vietnam juga sudah dilihat track recordnya oleh tim review.

Baca juga: Wacana VAR di Liga 1, Ketua Umum PSSI: Rp 90 Miliar Per Alat, Sekali Main di Stadion Rp 200 Juta

Menpora Zainudin Amali meninjau latihan para pemain Timnas Basket Indonesia yang tengah menjalani pertandingan menghadapi pemain asing yang tampil di IBL di Hall Basket, Senayan, Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Menpora Zainudin Amali meninjau latihan para pemain Timnas Basket Indonesia yang tengah menjalani pertandingan menghadapi pemain asing yang tampil di IBL di Hall Basket, Senayan, Jakarta, Selasa (26/4/2022). (Tribunnews/Abdul Majid)

Seperti diketahui, sebelumnya atlet senam Sutjiati Narendra sempat viral seusai membuat surat terbuka lantaran dirinya tak dikirim ke SEA Games Vietnam.

Padahal setelah direview, Sutjiati belum mempunyai prestasi yang mumpuni untuk diturunkan di SEA Games.

“Sekarang ini perubahan paradigma besar-besaran di olahraga kita. Pengiriman atlet benar-benar didasarkan pada catatan-catatan yang objektif. Jadi gak ada karena menterinya suka dan tidak suka. Tapi berdasarkan catatan prestasi yang saya dapatkan dari tim review. Target kita sekarang Olimpiade, SEA Games itu step kita untuk ke Asian Games, dan Asian Games step kita menuju ke olimpiade,” jelas Menpora Amali.

BERITA TERKAIT

Pada SEA Games 2021 Hanoi ini, Persani akan mengirim 4 atlet di antaranya Rifda Irfanaluthfi melalui nomor artistik, Ameera Rahmajanni, Dwi Samsul Arifin, dan Abiyu Rafi yang akan mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di edisi ke-31 ini

Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB PersanI) Dian Arifin menyambut baik adanya perubahan paradigma pembinaan prestasi olahraga melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Undang-Undang Keolahragaan.

Di sisi lain, saat ini telah dibentuk Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) yang bertugas untuk mereview atlet-atlet apakah berpotensi meraih prestasi atau tidak berdasarkan data dan track record selama mengikuti ajang olahraga internasional, termasuk dalam atlet di SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam pada pertengahan 12-23 Mei 2022 mendatang.

“Sebenarnya sudah banyak perubahan tentang adanya sistem di Kemenpora, di mana administrasinya pun sudah tertata dengan baik, meskipun kedepannya mungkin diperlukan juga banyak komunikasi serta diskusi antara Tim Review dengan PB/PP, khususnya Persani, dimana banyak atlet-atlet yang memang perlu kita tingkatkan lagi," kata Dian Arifin.

Lebih lanjut, Dian Arifin menyampaikan ucapan terimakasih dengan adanya tim review, karena pihaknya saat ini memiliki partner dalam berdiskusi terkait program yang bisa meningkatkan prestasi olahraga.

“Dengan adanya tim review, kami sangat berterimakasih, sehingga kami pun memiliki partner tambahan untuk diskusi dan berkonsolidasi, terlebih di gymnastic ini butuh atlet-atlet muda. Sehingga lebih klik dengan program DBON yakni adanya regenerasi yang junior dan senior, sekaligus memberikan jam terbang kepada para atlet, khususnya yang junior,” ujarnya.

Dian juga mengatakan, potensi senam Indonesia kedepannya ada di sejumlah nomor antara lain artistik dan ritmik, sehingga menurutnya diperlukan edukasi, bimbingan hingga kerjasama dengan pemerintah baik pusat maupun daerah.

“Ke depannya kami akan berusaha lebih keras lagi mempersiapkan diri untuk ajang Olimpiade yang menjadi sasaran utama kita, karena potensi-potensi dan peluang-peluang dari atlet artistik dan ritmik sangat besar, khususnya untuk para atlet muda,” harap Dian.

caption: Menpora Zainudin Amali saat meninjau pelatnas Senam yang berlangsung di GOR Senam Radin Inten, Jakarta, Selasa (26/4/2022).Tribunnews/Abdul Majid

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas