Tersingkir dari BAC 2022, Bagas/Fikri Beberkan Kesalahan hingga Akui Banyak Eror
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tersingkir dari BAC 2022 setelah tak mampu mengatasi pasangan Jepang, Akira Koga/Taichi Saito.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan muda ganda putra Indonesia, bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tersingkir dari Badminton Asia Championship (BAC) 2022 Selasa (26/4/2022).
Berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Bagas/Fikri tak sanggup mengatasi pasangan asal Jepang, Akira Koga/Taichi Saito.
Berjuang hingga rubber game, bagas/Fikri tak mampu menuntaskan pertandingan dengan kemenangan.
Justru momen pertandingan hingga rubber game itu dimanfaatkan oleh wakil Jepang untuk comeback.
Baca juga: Hasil BAC 2022, Bagas/Fikri Takluk dari Pasangan Jepang, Akira Koga/Taichi Saito
Baca juga: Stephanie Widjaja Sempat Grogi Sebelum Sapu Bersih Laga Kualifikasi BAC 2022 dengan Kemenangan
Skor akhir yang mereka dapatkan pada pertandingan itu adalah 21-18, 17-21, 17-21.
Dengan begitu, Bakri julukan pasangan muda asal Indonesia itu harus mengakhiri perjalannya di BAC 2022 lebih cepat.
Berlaga selama kurang lebih 68 menit, Bagas/Fikri mengakui bahwa lawan bermain sangat baik.
Rapi dan jarang melakukan kesalahan adalah kunci permainan dari pasangan Jepang menurut Fikri.
"Lawan bermain lebih baik, mereka safe dan rapi," kata Fikri dikutip dari laman PBSI.
Sedangkan di pihak Fikri, dia dan Bagas kurang bisa beradaptasi dengan lapangan.
Terlebih menghadapi hembusan angin yang lumayan kencang yang membuat bolanya melaju cukup kencang.
Selain itu Fikri turut menerangkan bahwa dia dan Bagas banyak melakukan kesalahan serta kurang fokus.
"Kami kurang bisa beradaptasi dengan lapangan yang berangin dan bolanya kencang," ujar Fikri.
"Juga kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan kurang fokus," imbuhnya.
Jika menelisik jalannya pertandingan, Bagas/Fikri memiliki kesempatan untuk menang.
Itu bisa terlihat bahwa mereka bisa menang di set pertama.
Meski pasangan Jepang berhasil memenangi set kedua, Bagas/Fikri memiliki potensi untuk menuntaskan di set ketiga.
Sempat tertinggal jauh di set ketiga, Bagas/Fikri berhasil merangkak naik dan menyamakan kedudukan.
Berawal tertinggal 5-11, mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 17-17.
Namun sayang setelah itu Bakri justru kerap melakukan eror hinggga staminanya terkuras.
"Sayang memang, setelah poin 17-17, kami malah sering error," tutur Fikri.
"Dan mereka langsung naik lagi semangatnya. Sementara kami sudah terkuras staminanya," tukasnya.
Akan tetapi, nampakna wajar bisa stamina Bagas/Fikri terkuras habis di set ketiga.
Pasalnya pasangan muda yang menjuarai All England 2022 itu tidak memiliki banyak waktu untuk persiapan.
Staminanya telah terkuras sejak melakoni empat turnamen terakhir.
Mulai dari All England, Swiss Open, Korea open, dan Korea Masters.
Setelah melakoni empat turnamen itu, mereka hanya mendapat kesempatan untuk persiapan selama satu hari.
Selanjutnya setelah dari BAC 2022, mereka akan mengalihkan fokus guna menatap perhelatan gelaran Piala Thomas dan Uber Cup 2022.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)