TRIBUNNEWS.COM - Nama Bilqis Prasista masih jadi perbincangan setelah kejutannya ketika berlaga di Uber Cup 2022.

Tampil di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Bilqis Prasista sukses menumbangkan unggulan pertama dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi.

Bermain cukup alot, Bilqis berhasil menuntaskan laga itu hanya dengan dua gim saja.

Skor akhir yang Bilqis dapatkan ketika melawan Akane Yamaguchi adalah 21-19 dan 21-19.

Baca juga: Bilqis Peringkat 333 Kalahkan Nomor 1 Dunia, Puan: Kerja Keras Bisa Kalahkan Peringkat diAtas Kertas

Baca juga: Meski Kalah, Bilqis Prasista Berhasil Ajak Rubber Game Pemain Nomor 9 Dunia

Menanggapi hal itu, sang ayah Joko Supriyanto yang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia mengaku tidak menyangka.

Sebagai legenda bulu tangkis, Joko menerangkan bahwa secara peringkat, anaknya kalah jauh dibanding Akane.

Akan tetapi, ia paham betul bahwa semua bisa terjadi jika kedua pemain sudah berada di lapangan.

Namun untuk hasil mengejutkan yang diraih anaknya itu, Joko masih tidak menyangka.

"Boleh dibilang ngga nyangka karena dilihat dari kualitas dan rangking jauh," terang Joko dikutip dari laman PB Djarum.

"Tapi kalo diatas lapangan ngga bisa dipresiksi."

Kendati masih speechless, Joko menuturkan bahwa putrinya itu nampak bermain nothing to lose.

Maka dari itu, terlihat di lapangan bahwa anaknya begitu nampak lepas dan bertarung tanpa beban.

Buntut dari gaya bermain itu, Bilqis mampu mengerahkan kekuatan terbaiknya ketika menghadapi Akane.

"Kalau yang saya lihat Yang pertama nothing to lose, ga ada beban," kata Joko.

"Jadi mainnya bisa lepas. Sehingga semua mainnya bisa keluar."

Selain soal gaya bermain, Joko juga menyinggung soal strategi bermainnya.

Joko menuturkan bahwa anaknya nampak menggunakan strategi bermain yang menekan.

Kelincahan dari Bilqis juga dipuji oleh sang ayah ketika melawan Akane.

Pasalnya memang itu yang jadi kunci seorang pemain untuk melawan pemain top dunia seperti, Akane Yamaguchi.

"Secara strategi apa yang diterapkan masuk, mainnya menekan," ujarnya.

"Speednya bagus. Lawan Akane memang harusnya begitu," imbuhnya.

Legenda bulu tangkis Indonesia yang pernah menjadi juara dunia tahun 1993 itu juga mengutarakan pendapatnya soal performa Akane yang tidak dalam penampilan terbaiknya.

"Akane kelihatannya tidak dalam performa terbaiknya. Dan Bilqis bisa memanfaatkan situasi itu," jelasnya.

Melihat hal itu, Joko tentu bangga dengan anaknya yang bisa bertanggung jawab dengan bermain all out.

Joko sendiri juga memberi pesan kepada Bilqis sebelum bertanding agar bisa bermain all out.

"Saya hanya mengingatkan sebelum main, kalau sudah dipilih main harus tanggung jawab dan bermain all out."

"Menang atau kalah tergantung usaha kita," tukasnya.

Kini tim uber Indonesia harus terhenti setelah gagal mengatasi China di perempat final, Kamis (12/5/2022).

Kendati begitu, rentetan performa apik dari punggawa uber Indonesia patut diapresiasi.

Selain itu layak dinanti aksi dari pemain putri Indonesia di turnamen selanjutnya.

(Tribunnews.com/Niken Thalia)