Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Fakta-Fakta Menarik Piala Thomas 2022, Kontroversi Ganda India, Musuh Kevin/Marcus di Kubu Lawan

Ganda India mengulur-ulur waktu pertandingan dengan menunda servis hingga meremas shuttlecock. Ada musuh berat Kevin/Marcus di kubu lawan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Fakta-Fakta Menarik Piala Thomas 2022, Kontroversi Ganda India, Musuh Kevin/Marcus di Kubu Lawan
Instagram @badmintonphoto_official
Ekspresi kemenangan dari skuat thomas dari kontingen India ketika berhasil mencapai partai final gelaran Piala Thomas edisi 2022. 

Fakta-Fakta Menarik Piala Thomas 2022, Kontroversi Ganda India, Musuh Berat Kevin.Marcus di Kubu Lawan

TRIBUNNEWS.COM - Tim bulu tangkis putra India melanjutkan penampilan sensasional mereka di ajang Piala Thomas 2022.

Seusai bikin kejutan karena menembus babak final, mereka kembali membuat kejutan lainnya.

Kali lebih sensasional, membuat Indonesia harus puas menjadi runner-up pada Thomas Cup 2022.

Indonesia kalah dari India, 0-3 pada final yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Lakukan Comeback Luar Biasa, Begini Cara Ahsan/Kevin Nge-Prank Ganda Jepang Hoki/Yugo

Anggota tim bulu tangkis India merayakan kemenangan setelah HS Prannoy India menang melawan petenis Denmark Rasmus Gemke di semifinal turnamen bulu tangkis Thomas dan Uber Cup di Bangkok pada 13 Mei 2022.
Anggota tim bulu tangkis India merayakan kemenangan setelah HS Prannoy India menang melawan petenis Denmark Rasmus Gemke di semifinal turnamen bulu tangkis Thomas dan Uber Cup di Bangkok pada 13 Mei 2022. (LILLIAN SUWANRUMPHA / AFP)

Hal ini membuat India mencetak sejarah kiprah bulu tangkis mereka dengan pertama kali meraih Thomas Cup sekaligus membuat Indonesia gagal menambah koleksi gelar yang telah didapat sebanyak 14 kali.

Indonesia melaju ke final Thomas Cup 2022 setelah memenangi duel sengit dengan Jepang, 3-2. Hal serupa juga dialami India yang menyingkirkan Denmark, 3-2 untuk meraih tiket laga puncak.

Berita Rekomendasi

 
Perjalanan India ke final tak kalah dramatis. Tim Thomas India memulai perjalanan pada Thomas Cup 2022 dengan mengalahkan German, 5-0, lalu Kanada dengan 5-0.

India lolos ke perempat final dengan status runner-up setelah kalah dari Taiwan, 2-3 pada babak penentuan juara grup.

Baca juga: Hitung-hitungan Calon Lawan Timnas U-23 Indonesia di Semifinal, Malaysia Calon Kuat Juara Grup B

Bekal menjadi runner-up membuat India bertemu dengan Malaysia. Tanpa diduga, India mampu memulangkan Malaysia, 3-2 pada perempat final hingga akhirnya mengalahkan Denmark, 3-2 pada semifinal.

India berhasil mencatat sejarah dengan mencapai final Thomas Cup untuk pertama kalinya. Prestasi terbaik India pada Thomas Cup adalah mencapai semifinal pada 1979.

Selanjutnya, pencapaian terbaik India adalah menembus perempat final setelah lebih dari 25 tahun pada 2006. 

Selama penyelenggaraan Thomas Cup ada beberapa fakta menarik.

Dilansir BolaSport, Berikut fakta menarik yang tersaji pada final Thomas Cup 2022:

1. 5 pemenang berbeda pada Thomas Cup

Dalam lima edisi Thomas Cup terakhir, ada 5 pemenang berbeda. Tidak ada negara yang berhasil mempertahankan Thomas Cup sejak China terakhir mempertahankan gelar pada 2012, yang merupakan gelar terakhir dari 5 gelar berturut-turut (2004- 2012).

Pada 2014 Jepang keluar sebagai juara Thomas Cup, diikuti Denmark pada 2016, China pada 2018, Indonesia pada 2020, dan India pada 2022.

2. India menang setelah berhasil comeback

Tim Thomas India memiliki mentalitas yang baik. Mereka meraih kemenangan setelah berhasil comeback. Pada partai pertama, Lakshya Sen bangkit dari kekalahan telak 8-21 pada gim pertama untuk mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting melalui rubber game.

Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty juga berhasil comeback saat menghadapi kombinasi pasangan nomor 1-2 dunia, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo dipaksa berjuang keras meski sudah memenangi gim pertama dan sempat merebut match point dengan skor 20-17 pada gim kedua.

Selanjutnya, pada partai ketiga Kidambi Srikanth menggagalkan upaya Jonatan Christie untuk membawa pertandingan dilanjutkan ke gim ketiga.

Kidambi membalas kekalahannya dari Jonatan pada Swiss Open 2022 dan Kejuaraan Asia 2022 dengan menggagalkan game point saat kedudukan 20-19 dan 21-20.

Baca juga: Lakukan Comeback Luar Biasa, Begini Cara Ahsan/Kevin Nge-Prank Ganda Jepang Hoki/Yugo

3. Trofi Thomas Cup hanya pulang ke Indonesia 6 bulan

Para pemain Indonesia merayakan kemenangannya setelah menjuarai turnamen beregu putra Piala Thomas di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021. (Photo by Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP) / Denmark OUT
Para pemain Indonesia merayakan kemenangannya setelah menjuarai turnamen beregu putra Piala Thomas di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021. (Photo by Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP) / Denmark OUT (AFP/CLAUS FISKER)

Indonesia berhasil merebut gelar Thomas Cup 2020 setelah mengalahkan China, 3-0 setelah penantian selama 19 tahun.

Namun, trofi Thomas Cup hanya kembali ke Tanah Air selama enam bulan. Penyebabnya, Thomas Cup yang seharusnya digelar pada 2020 tertunda selama satu tahun karena pandemi Covid-19.

Indonesia memastikan gelar Thomas Cup 2020 pada Oktober 2021 sehingga trofi Thomas Cup hanya mampir selama enam bulan ke Indonesia sebelum berpindah tangan ke India. Thomas Cup selanjutnya akan digelar dua tahun kemudian di Chengdu, China.

4. Kontroversi ulur waktu ganda putra India

Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat naik podium ganda putra French Open 2019, di Stade Pierre de Coubertin, Prancis, Minggu (27/10/2019).
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat naik podium ganda putra French Open 2019, di Stade Pierre de Coubertin, Prancis, Minggu (27/10/2019). (BADMINTON INDONESIA)

Di balik kemenangan India, aksi ganda putra Rankireddy/Shetty mendapat sorotan dari netizen Indonesia dan wasit. 

Mereka berulang kali mendapat teguran dari umpire karena mengulur-ulur waktu pertandingan dengan menunda servis hingga meremas shuttlecock.

Rankireddy dan Shetty akhirnya mendapat kartu kuning pada gim ketiga.

Umpire sebenarnya berhak menghadiahkan poin kepada pemain/pasangan jika lawan mengulur waktu dalam servis.

Dalam Laws of Badminton tertulis pemain dinyatakan fault jika menunda servis secara tidak semestinya setelah pelempar dan penerima memberi gestur siap.

Kondisi ini membuat ada satu kesempatan ketika servis pemain Indonesia harus diulang karena pemain India tidak siap hingga harus diperingatkan.

Menunda permainan memang menjadi salah satu strategi untuk memutus momentum bagus dari lawan tanding.

Meski demikian, Ahsan dan Kevin memilih legawa dengan menyebut kekalahan hari ini disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri.

5. Mantan musuh bebuyutan Marcus/Kevin di balik kesuksesan Rankireddy/Shetty

Legenda ganda putra Denmark, Mathias Boe (kiri) turut merayakan kemenangan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pada partai kedua final Thomas Cup 2022 melawan Indonesia di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022).
 
Legenda ganda putra Denmark, Mathias Boe (kiri) turut merayakan kemenangan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pada partai kedua final Thomas Cup 2022 melawan Indonesia di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022).   (MIKAEL ROPARS/BADMINTON PHOTO)

Di balik penampilan Rankireddy/Shetty pada Thomas Cup 2022, ada sentuhan legenda ganda putra Denmark, Mathias Boe.

Boe kembali untuk kedua kalinya sebagai pelatih ganda tim bulu tangkis India.

Keputusan ini dilakukan menyusul pelatih asal Malaysia, Tan Kim Her, yang memutuskan menolak bergabung.

Mathias Boe, peraih medali perak Olimpiade London 2012 bersama Carsten Mogensen sebelumnya telah melatih para pemain ganda India, termasuk Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty, menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

Boe yang pernah menduduki peringkat pertama dunia ganda putra bersama Mogensen juga merupakan salah satu rival kuat ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat masih aktif sebagai pemain.

Boe memang didatangkan ke India sebelum Thomas Cup 2022

Sebelumnya, Boe sudah melatih Rankireddy/Shetty untuk persiapan Olimpiade Tokyo 2020.

Di bawah bimbingan Boe, Rankireddy/Shetty memenangkan dua dari tiga pertandingan grup mereka pada Olimpiade Tokyo 2020.

Namun, Rankireddy/Shetty tidak lolos fase grup menyusul hasil tiga pertandingan untuk memperebutkan dua tempat pada fase gugur yang diputuskan pada dasar poin menang dan kalah dalam grup.

Boe ingin terus melatih pemain ganda India setelah Olimpiade Tokyo 2020, tetapi tidak secara penuh waktu. Hal ini tidak dapat diterima oleh federasi.

BAI (Asosiasi Bulu Tangkis India) kemudian mendapat persetujuan dari kementerian untuk menunjuk Tan Kim Her untuk periode lima tahun hingga Asian Games 2026.

Namun, Tan menolak kembali untuk tugas kedua karena alasan pribadi. (Delia Mustikasari/BolaSport)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas