Tim Dayung Indonesia Berprestasi Di SEA Games Vietnam, Ternyata Ini Kuncinya
Keberhasilan tim dayung Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata, meski tak menjadi juara umum pada SEA Games ke-31 Vietnam, tim dayung turut
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan tim dayung Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata, meski tak menjadi juara umum pada SEA Games ke-31 Vietnam, Tim Dayung Indonesia turut menambah pundi-pundi medali emas Indonesia.
Raihan medali tersebut sudah mencapai target yang diusung pemerintah Indonesia yaitu delapan medali emas.
Tim Dayung Indonesia berhasil mendapatkan delapan medali emas dan enam medali perak untuk tanah air.
Tim Dayung Indonesia memperoleh medali emas tersebut pada nomor, rowing ganda putra, sculls ganda ringan putra, sculls ganda putra, coxless ringan beregu putra, sculls quadruple ringan beregu putra, sculls quadruple beregu putra, ganda ringan putra, sculls tunggal ringan putra.
Kepala pelatih Tim Dayung Indonesia, M Hadris, secara pribadi mengatakan kepada Tribunnews.com, pihaknya tak memiliki metode khusus dalam penyaringan atlet yang diboyong ke SEA Games Vietnam.
Hadris mengatakan, atlet yang diterjunkan dalam pesta multi-olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut merupakan atlet yang telah bergabung pada Pemusatan Latihan Nasional atau Pelatnas.
"Kita tarik ke belakang, setelah SEA Games 2011 di Jakarta, kita memang punya konsep untuk regenerasi atlet lewat pelatnas," ujar ucap Hadris, Selasa (17/5/2022)
Hadris menilai, meski atlet yang mengikuti Pelatnas silih berganti namun kunci keberhasilannya terletak pada keberlanjutan pola latihan yang telah ditetapkan.
Pada Sea Games Vietnam lalu, tim dayung Indonesia diwakili oleh atlet yang terhitung sudah senior, namun ada juga yang masih berusia 16 tahun yaitu Puteri Agni Anugerah.
"Beberapa atlet memang sudah sering turun di Internasional, termasuk di Sea Games juga, tapi ada satu kemarin yang usianya baru 16 tahun, asal Palembang, Sumatera Selatan," ujar pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara itu.
Pada prinsipnya Pelatnas yang dilakukan bukan berarti tim dayung hanya berlatih di dalam negeri, tim dayung Indonesia sempat beberapa kali mengikuti event yang diselenggarakan di luar negeri.
Contohnya sebelum Asian Games Jakarta-Palembang, Indonesia, tim dayung berlatih di Negeri Kincir Angin, Belanda selama tiga bulan.
"Jadi kita adakan semacam training camp di beberapa negara, seperti contohnya sebelum Asian Games 2018 kemarin, kita latihan di Belanda tiga bulan," ucap Hadris. (M39)