Tim Dayung Indonesia Tak Hanya Berlatih di Indonesia Sempat Berlatih Di Belanda
PB PODSI (Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) Budiman Setiawan mengatakan beberapa atlet lainnya menjalani pemusatan
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Dayung Indonesia berhasil meraih delapan medali emas dan enam medali perak pada pesta multi-olahraga, SEA Games ke-31 Vietnam.
Sebelum berlaga pada pesta olahraga akbar se-Asia Tenggara itu, Tim Dayung Indonesia menjalani Pemusatan Latihan Nasional atau Pelatnas.
Pelaksanaan pelatihan dipusatkan di dua lokasi yang berbeda, di dalam negeri tim dayung Indonesia berlatih di Situ Cileunca, Pangalengan, Jawa Barat.
Wakil ketua umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Budiman Setiawan mengatakan beberapa atlet lainnya menjalani pemusatan latihan di negeri kincir angin, Belanda.
"Mereka (atlet) ada yang pemusatan latihan di Belanda, jadi mereka langsung ke Hanoi untuk Sea Games," ujar
Sebagian atlet yang melakukan pemusatan latihan di Belanda tersebut, menjalani waktu latihan sekira satu bulan, sebelum diturunkan dalam ajang bergengsi di Asia Tenggara tersebut.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh M Hadris, kepala pelatih tim dayung Indonesia kepada Tribunnews.com mengatakan bahwa atlet Indonesia sempat beberapa kali menjalain latihan maupun uji coba di luar negeri sebelum Sea Games Vietnam ke-31 dimulai.
"Sempat kita latihan di Belanda selama satu bulan, dan ada tiga pertandingan di Spring Regatta Belgia, lalu di Bosbaan Belanda, dan yang ketiga di Rotterdam Belanda," ujar Hadris.
Sekadar informasi, Tim dayung Indonesia sabet delapan medali emas pada gelaran Sea Games ke-31 Vietnam.
Meski tak menjadi juara umum, tim dayung Indonesia tampil maksimal dan mencapai target yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yaitu, delapan medali emas.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh M Hadris, saat diwawancarai oleh Tribunnews.com via telepon.
"Ya sebelummya kita ditargetkan delapan medali (emas) kemudian kita tawar-tawar jadi tujuh medali saat di Kemenpora, dan sukur sekarang dapat delapan emas dan enam perak," ujar pria kelahiran Kendari itu. (M39)