Wajar jika seorang pemain yang baru diturunkan merasa nerveous sehingga kurang bisa menunjukkan performa maksimalnya.

Kendati Bobby di atas kertas lebih unggul dari lawan, namun semua bisa terjadi di lapangan.

"Memang untuk Bobby sendiri, pertandingan tahun ini baru sekarang."

"Dan langsung turun di event beregu. Saya rasa itu jadi satu faktor kendala juga."

"Di satu sisi, pemain-pemain kan bisa lihat ya dari segi lawan, Bobby di atas kertas menang."

"Jadi mungkin itu menjadi beban tersendiri buat Bobby," tukasnya.

Mental memang akan mempengaruhi pemain untuk berlaga di event besar seperti SEA Games 2022.

Namun kesempatan pemain putra Indonesia tak hanya dari kejuaraan bulu tangkis beregu saja.

Masih akan ada turnamen perorangan yang dijadwalkan mulai besok Kamis (19/5/2022).

Ini menjadi ajang pembuktian khususnya bagi tim putra untuk membalaskan kegagalan di turnamen beregu.

Layak dinanti momentum kebangkitan tim putra nanti di kejuaraan perorangan badminton SEA Games 2022.

(Tribunnews.com/Niken Thalia)