SEA Games 2022: Kalah Modal, Vietnam Andalkan Sorak Sorai Penonton untuk Libas Timnas Voli Indonesia
Pelatih Vietnam, Li Huan Ning, mengharapkan dukungan penonton untuk membantu anak asuhnya mengalahkan Timnas Indonesia di final voli SEA Games 2022.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Vietnam memiliki modal 'secuil' untuk menghadapi Timnas Indonesia pada pertandingan final cabang olahraga voli indoor kategori putra di SEA Games 2022.
Laga final voli SEA Games 2022 mempertemukan Timnas Indonesia vs Vietnam di Dai Yan Sports Arena, Minggu (22/5/2022) pukul 14.00 WIB live MNC TV.
Timnas Indonesia berhak melaju ke laga puncak untuk meraih medali emas setelah mengalahkan Kamboja 3-1, (25-18, 25-15, 22-25, 25-16).
Baca juga: Lika-liku Timnas Voli Putri Indonesia Raih Perunggu di SEA Games 2022: Jersey Kedodoran jadi Sorotan
Baca juga: Sorotan Hasil Voli SEA Games 2022: Pecundangi Thailand, Kamboja Ukir Sejarah Raih Medali Perunggu
Sedangkan sang tuan rumah, berhak menantang Rendy Tamamilang dkk setelah melakukan comeback heroik atas Thailand yang berakhir 3-2, (25-17, 23-25, 17-25, 25-23, 13-15).
Di atas kertas, skuat asuhan Jeff Jiang lebih diunggulkan untuk meraih keping medali emas.
Seabrek catatan pendukung dihasilkan Timnas Indonesia.
Di antaranya ialah berstatus sebagai juara bertahan, menorehkan statistik unbeaten alias tak tersentuh kekalahan.
Kemudian dalam dua pertemuan terakhir di ajang yang sama, Timnas Indonesia selalu meraih kemenangan.
Sedangkan Vietnam asuhan Li Huan Ning hanya mengandalkan statusnya sebagai tuan rumah.
Belum lagi pada fase grup Pool A, Vietnam pernah dijarah habis oleh Rivan Nurmulki cs dengan skor 3-1.
Namun medkai tak diunggulkan, pelatih Vietnam, Li Huan Ning, mengaku tak gentar untuk bersua Timnas Indonesia.
"Beda dengan laga pertama, pertandingan final ini kami akan memberikan yang terbaik," buka Li Huan Ning, seperti yang dikutip dari laman Web The Thao.
Selain itu, pelatih asal China ini berharap pendukung tuan rumah bisa memadati tribun arena pertandingan.
Kehadiran pebdukung Vietnam jelas menjadi tekanan tersendiri bagi Timnas Indonesia.
"Kami sangat berterima kasih kepada penonton yang sudah menemani kami hingga titik ini. Sayang harapkan semua orang terus datang dan memadati laga final besok, ini penting bagi kami," terang pria yang pernah membesut Gresik Petrokimia ini.
Terlepas dari itu, Timnas Indonesia dihadapkan sebuah misi untuk bisa mempertahankan statusnya.
Rivan Nurmulki dkk adalah juara bertahan SEA Games 2019 lalu.
Artinya, untuk mengukuhkan dominasi sebagai penguasa bola voli ASEAN, maka kemenangan dan merengkuh medali emas menjadi target mutlak.
Di sisi lain, Timnas Indonesia sudah mengemas 10 keping medali emas dari cabor voli di pagelaran SEA Games. Raihannya ini menjadi yang paling banyak di antara tim-tim kawasan Asia Tenggara.
(Tribunnews.com/Giri)