Rapor Merah Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2022, Sektor Tunggal Alami Krisis Mengkhawatirkan
Target medali emas di bulutangkis SEA games 2022 Vietnam gagal tercapai. Sektor tunggal putra dan putri alami krisis yang mengkhawatirkan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Namun sejatinya hasil tersebut mengalami penurunan alias 'downgrade' medali.
Sebab di edisi SEA Games 2019, tunggal putri Indonesia mendapatkan medali perak lewat Ruselli Hartawan.
Terakhir kali tunggal putri Indonesia meraih medali emas di edisi SEA Games 2013 atau tepatnya satu windu yang lalu lewat Bellaetrix Manuputty.
Sedangkan hasil di tunggal putra, kali ini jauh lebih miris.
Dua tunggal putra Indonesia yang dikirim ke SEA Games 2021 sudah tersisih di babak-babak awal.
Tunggal putra gagal menyumbang medali.
Christian Adinata langsung tersingkir di babak 16 besar.
Sedangkan Chico Aura Dwi Wardoyo yang notabene berstatus unggulan tiga, tak disangka justru kalah dari pemain non-unggulan Singapura pada babak perempat final.
Pelatih tunggal putra Harry Hartono sampai mengucap maaf karena anak didiknya gagal membawa pulang medali SEA Games 2021.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia, karena tahun ini tim tunggal putra belum bisa menyumbang medali," kata Harry dikutip Sportfeat dari PBSI.
"Penampilan Chico dan Christian kurang maksimal, tentunya akan ada evaluasi dan catatan untuk diperbaiki dan ditingkatkan lagi," sambunya.
Harry menuturkan bahwa kendalan yang dialami Chico dan Christian hampir sama, yakni adanya target yang membuat mereka justru terbebani.
Mereka dinilai belum mampu mengatasi beban itu dan berimbas pada permainan Chico dan Christian yang tidak maksimal.
"Ada target yang menjadikan Chico dan Christian menjadi beban untuk tampil maksimal. Tetapi mereka memang harus belajar mengatasi supaya beban itu menjadi motivasi," ujar Harry.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.