Prestasi Esports Indonesia Di SEA Games Vietnam Memang Belum Memuaskan Kata Ibnu Riza Pradipto
PB ESI menginduk ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sedangkan IESPA di barisan anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia).
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cabang olahraga Esports mulai muncul pada SEA Games 2019 Filipina. Kala itu, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) dan Pengurus Nasional Indonesia Esports Association (PN IESPA) masih belum menyatu.
PB ESI menginduk ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sedangkan IESPA di barisan anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia).
Pada penampilan perdana di SEA Games 2019 Filipina itu, Tim Nasional (Timnas) Esports Indonesia hanya meraih 2 perak dan 1 perunggu.
Kini, Pasukan Merah Putih yang dibidani Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Esports Indonesia, RM Ibnu Riza Pradipto mampu mengangkat prestasi Esports Indonesia.
Sebanyak 2 Emas, 3 Perak, dan 1 Perunggu disumbangkan bagi Kontingen Indonesia.
Kesuksesan itu memang tidak terlepas dari peran Ibnu Riza Pradipto yang menjadi Ketua PN IESPA menggantikan posisi Eddy Liem.
Sebab, Ibnu punya peran besar dalam menggiring IESPA menginduk kepada PB ESI yang dipimpin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan.
Berkat dukungan penuh Budi Gunawan dan Tommy Hermawan Lo selaku pembina PN IESPA yang menyediakan tempat pelatnas di Jeep Station Indonesia Bogor, Jawa Barat, Timnas Esports Indonesia telah menunjukkan kualitasnya.
"Hasil medali yang disumbangkan bagi Kontingen Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam ini memang belum sesuai harapan. Tetapi, kita puas dengan perjuangan maksimal atlet Esports Indonesia yang sudah melebih hasil pada SEA Games 2019 Filipina. Dan, kita sudah mampu mengatasi berbagai kendala teknis yang bisa dijadikan modal untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Esports 2022 nanti," kata Ketua BTN, Ibnu Riza Pradipto.
Yang perlu dicatat lagi, kata Ibnu Riza Pradipto, dari daftar perolehan medali di cabor Esports SEA Games 2021 Vietnam dimana Indonesia berada di posisi runner up telah menunjukan bahwa Esports Indonesia mampu bersaing di ajang multi event.
Posisi juara umum dipegang Vietnam dengan 4 emas dan 3 perak sedangkan Filipina yang sebelumnya meraih gelar juara umum menempati peringkat ketiga dengan 3 Emas, 3 Perak dan 1 Perunggu.
"Perolehan medali ini menurut saya luar biasa, terutama kita bisa menempati posisi runner up. Jadi, memang ini satu prestasi yang luar biasa di SEA Games kedua untuk esports, kami cukup puas dan sangat puas,” ujarnya.
"Terus terang, dukungan dan komitmen pak Budi Gunawan dan pak Bambang Sunarwibowo begitu besar dalam memotivasi atlet Esports dalam persiapan menjelang SEA Games 2021 Vietnam.