TRIBUNNEWS.COM - Prestasi yang diukir Timnas Indonesia cabang olahraga bola voli pada pagelaran SEA Games 2022 layak mendapatkan apresiasi tinggi.

Timnas voli putra Indonesia sukses mempertahankan statusnya sebagai juara bertahan sekaligus menyabet keping medali emas.

Sedangkan kategori putri, berhasil mengulang prestasi tiga tahun silam kala merengkuh medali perunggu.

Cabor voli terbilang berada di urutan ketiga setelah sepak bola dan Badminton untuk masalah hype dan animonya.

Namun dalam hal prestasi, Timnas voli Indonesia tak perlu disangsikan lagi.

Baca juga: Alasan Pemain Timnas Voli Indonesia Gabung Klub Vietnam, Hernanda Zulfi: Gas Terus Tambah Pengalaman

Baca juga: Memukau di SEA Games 2022, Timnas Voli Putra Indonesia Tak Level Main di Tingkat Asia Tenggara

Bahkan untuk nomor putra, pevoli Indonesia memiliki permainan yang berada di level asia, dan bukan ASEAN lagi.

Namun apakah itu sudah cukup? belum. Rivan Nurmulki cs tengah berada di prime yang bagus.

Regenerasi pemain muda terus terjadi dan berkesempatan untuk menjadi tulang punggung timnas di masa depan.

Sebut saja Alfin Daniel, Agil Angga Anggara hingga Daffa Naufal menjadi bukti bahwa bola voli Indonesia tak kekurangan bibit-bibit unggul.

Namun PBVSI juga perlu melakukan 'pergerakan' agar bola voli Indoensia tak mandek dan puas di kawasan Asia Tenggara.

Nizar Zulfikar dkk sudah waktunya untuk bersaing dengan tim-tim hebat sekaliber Jepang maupun Korea Selatan.

Berikut ada beberapa langkah yang dapat dilakukan PBVSI selaku induk bola voli Indonesia untuk kian mendorong prestasi Timnas Indonesia.

1. Keberlangsungan Kompetisi Level Senior dan Junior

Proliga menjadi salah satu event bola voli yang paling menarik dan tinggi animonya di Tanah Air.