Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Greysia Polii Cerita 19 Tahun Perjalanan Kariernya di Pelatnas PBSI

Nama Greysia Polii sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, terlebih pecinta bulu tangkis Indonesia.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Greysia Polii Cerita 19 Tahun Perjalanan Kariernya di Pelatnas PBSI
Tribunnews.com/Alfarizy AF
Greysia Polii dalam acara bertajul Greysia Polii Testimonial Day di Social Garden Senayan City Jakarta, Jumat (3/6/2022) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Greysia Polii sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, terlebih pecinta bulu tangkis Indonesia.

Kini atlet ganda putri nomor satu di Indonesia itu akan meninggalkan dunia bulu tangkis dalam waktu dekat.

Pada acara yang bertajuk Greysia Polii Testimonial Day di Social Garden Senayan City, Jakarta, Jumat (3/5/2022) ia menceritakan perjalanan kariernya.

"Saya ingin berterima kasih kepada PBSI yang sudah 19 tahun menjadi bapak dan ibu saya selama di Pelatnas sejak 2003," kata Greysia.

Diketahui, Greysia Polii sudah masuk dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) di Cipayung, Jakarta Timur.

Sang legenda hidup bulu tangkis itu diketahui sudah beberapa kali berganti pasangan ganda putri sejak awal perjalanan kariernya.

Berita Rekomendasi

"Tak ada kata lain selain rasa syukur kepada Tuhan. Saya ingin berterima kasih kepada PBSI yang sudah 19 tahun menjadi rumah saya sebagai atlet," ucap Greysia.

Greysia sudah berpasangan dengan empat pemain, yakni Jo Novita (2005-2007), Vita Marissa (2007-2008), Nitya Krishinda Maheswari (2008-2016), dan Apriyani Rahayu (2017-2022).

Beragam prestasi berhasil perempuan asal Sulawesi Utara ini persembahkan untuk Indonesia. Mulai dari turnamen Badminton World Federation (BWF) hingga multievent.

Greysia bergabung dengan tim uber Indonesia tahun 2008 dan turut membantu merah putih berkibar di posisi kedua atau menyabet medali perak.

Dua tahun kemudian Greysia kembali dipanggil untuk bergabung tim beregu uber Indonesia. Kala itu Indonesia mendapat medali perunggu.

Medio 2014 Greysia berhasil menyabet medali emas kala berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari pada ajang Asian Games Incheon, Korea Selatan.

Pada multievent Asia Tenggara, Greysia yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu berhasil menyabet medali emas pada SEA Games 2019 Filipina.

Dalam gelaran Olimpiade Tokyo, Greysia Polii bersama pasangan terakhirnya di ganda putri Apriyani Rahayu berhasil mempersembahkan sejarah baru untuk Indonesia. Ia bersama Apriyani berhasil membawa medali emas untuk Indonesia.

Greysia Polii direncanakan melakukan pertandingan eksibisi yang diselenggarakan oleh panitia Indonesia Masters untuk melepas peraih medali emas Olimpiade Tokyo tersebut.

"Ide awalnya datang dari pelatih saya kemudian disetujui PBSI dan sponsor juga mendukung untuk menggelar acara farewell nanti. Yang ingin saya ucapakan adalah rasa syukur atas segala hal yang sudah terjadi sampai sekarang," ucap Greysia dalam konferensi persnya.

Dalam acara Greysia Polii Testimonial Day tersebut, turut hadir Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta yang turut hadir, guna menyampaikan apresiasi pada Greysia yang sudah meninggalkan jejak sejarah yang bagi bulu tangkis Indonesia.

"Terima kasih Greysia, dia adalah atlet kami yang luar biasa. 19 tahun itu bukan waktu yang singkat untuk dia bertahan di bulu tangkis, dia sudah memberikan perjuangan yang luar biasa. Suka duka, pasang surut sudah dilewati oleh Greysia," Kata Alex. (M39)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas