Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi Mengaku Awal Set Pertama Laga Final Penampilannya Kurang Bagus

Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi Berhasil merengkuh gelar juara super 1000 pertamanya sejak dipasangkan pada 2021 lalu. 

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi Mengaku Awal Set Pertama Laga Final Penampilannya Kurang Bagus
Tribunnews.com/Alfarizy AF
Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi saat konferensi pers usai menjuarai Kejuaraan Indonesia Open 2022, Minggu (19/6/2022) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi Berhasil merengkuh gelar juara super 1000 pertamanya sejak dipasangkan pada 2021 lalu. 

Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi mendaulat dirinya sebagai pasangan terbaik di Indonesia Open kali ini. Pasangan yang dapat dikatakan sebagai kuda hitam itu memantaskan gelar juaranya.

Berhadapan dengan wakil dari Korea Selatan, Choi Sol Gyu/Kim Won Ho, Liu/Ou berhasil menuntaskan permainan dengan dua gim langsung.

Pertandingan berjalan 49 menit dengan selisih angka yang tak terlalu jauh. Keduanya sempat kejar-kejaran angka, namun Liu/Ou mengakhiri pertandingan dengan, 21-17 dan 23-21.

"Karena saya sendiri tidak terlalu berani menyerang, saya merasa sedikit gugup dan tertekan, jadi butuh waktu untuk menyesuaikan tempo permainan,"ungkap Liu saat konferensi pers.

"Di awal pertandingan performa kami tidak terlalu bagus, karena saat servis banyak kesalahan yang terjadi, dan kesempatan untuk menyerang itu sedikit dan kecepatan lawan sangat bagus menurut kami,"tuturnya.

Berita Rekomendasi

Liu/Ou pun merasa senang atas pencapaiannya kali ini. Indonesia Open 2022 menjadi gelar super 1000 pertamanya.

"Kami sangat senang sekali bisa memenangkan pertandingan pada hari ini, karena ini medali emas pertama untuk kami dari super 1000," ujar Ou.

Liu/Ou memulai debutnya di Indonesia Open 2022 dengan langsung menundukkan unggulan kedua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Pada babak kedua, Liu/Ou mengalahkan wakil dari India M.R Arjun/Dhruv Kapila dengan hasil akhir, 21-19 dan 21-15.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sempat hampir mengganjal Liu/Ou, namun wakil dari China tersebut membalikkan pertandingan dengan hasil akhir, 21-18 dan 21-8.

Bertemu dengan unggulan lima asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di semi final, Liu/Ou menggulung habis Aaron/Soh dengan dua gim langsung, 21-18 dan 21-13.

Kendati demikian, Liu/Ou mengaku persaingan ganda putra saat ini sangat ketat. Menurutnya banyak pasangan muda yang berpotensi.

"Saat ini banyak periode yang banyak muncul pasangan baru yang sangat bagus, menurut kami semua sangat serius untuk bertanding untuk mengamulasi poinnya," tutur Liu.

Pada gelaran Indonesia Masters pekan lalu, Liu/Ou takluk pada babak kedua dengan kompatriotnya Liung Wei Keng/Wang Chang, 21-17 dan 21-13.

"Memang di Indonesia Masters lalu kami kalah dari kawan sendiri, mungkin karena saling kenal satu sama lain jadi waktu itu kalah," kata Liu.

"Kali ini kami sangat senang memenangkan super 1000 sehingga peringkat kami bertambah tinggi dan bisa mengikuti banyak turnamen. Kami setiap pertandingan selalu melakukan evaluasi agar performa kami semakin membaik," jelas Liu

Pada kejuaraan berikutnya, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi mengaku akan melakukan evaluasi atas performa pertandingannya. (M39)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas