Bersiap Gelar Party di MotoGP Belanda, Quartararo Tidak Selevel dengan Aleix Espargaro & Ducati
Terlalu OP (overpower), Fabio Quartararo dinilai tak kesulitan untuk meraih kemenangan lagi di MotoGP Belanda 2022.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Fabio Quartararo menjadi unggulan utama untuk memenangkan seri MotoGP Belanda 2022 di Sirkuit Assen akhir pekan ini, Jumat (24/6/2022) hingga Minggu (26/6/2022).
Kemenangan yang diraih Quartararo pada MotoGP Belanda tahun lalu membuatnya kian di atas angin.
Bahkan Quartararo dinilai lebih superior ketimbang Ducati dan Aleix Espargaro (Aprilia) yang kini menjadi pesaing terdekatnya.
Quartararo tampil menawan saat meraih kemenangan di MotoGP Jerman akhir pekan lalu.
Baca juga: Jadwal dan Jam Tayang MotoGP Belanda 2022 Akhir Pekan Ini, Fabio Quartararo Potensi Menang Lagi?
Dia sukses naik podium utama dan membuat posisinya di tabel klasemen kian tak tergoyahkan.
Quartararo mengemas 172 poin, atau unggul 34 angka dari Aleix Espargaro yang menghuni urutan kedua.
Peluang juara dunia MotoGP 2021 ini untuk memperlebar margin poinnya kian terbuka lebar.
Apalagi Yamaha memiliki keunggulan di sana. TT Assen dikenal sebagai lintasan pemilik karakteristik untuk YZR-M1.
Modal lain yang dikantongi Fabio Quartararo adalah catatan impresif di musim lalu meraih kemenangan di tempat yang sama.
Pelatih tim resmi Yamaha sekaligus mantan pembalap MotoGP, Julian Simon menyebut Quartararo jauh lebih kuat dari musim lalu.
Signifikansinya dalam hal peningkatan skill dan masalah spikologis membuat rider berusia 23 tahun tersebut tak memiliki lawan yang selevel.
Bahkan 8 pembalap Ducati tak bisa menyaingi dominasi penampilan apik eks rider Yamaha Petronas SRT ini.
"Quartararo jauh lebih baik ketimbang musim lalu, dia banyak belajar," terang Simon kepada AS, dilansir laman Tuttomotoriweb.
"Kita ambil contoh yang paling nyata ialah Ducati dan Aleix Espargaro, keduanya bukan lawan yang sepadan," tambah Julion Simon.
Yang membuat salut dari seorang Quartararo ialah sang rider tampil apik kendati pengembangan YZR-M1 terbilang lelet.
Bahkan jauh terbelakang ketimbang pabrikan lainnya seperti Ducati dan Aprilia.
"Dia melakukan hal-hal hebat, meski banyak yang tahu bahwa motornya bermasalah seperti musim lalu. Quartararo telah menunjukkan mentalitas seorang juara," puji Julian Simon.
Penampilan menawan El Diablo sejatinya sedikit lupurt dari prediksi.
Pasalnya sejak awal musim dia mengeluhkan masalah motornya tang tak kunjung melaju kencang.
Bahkan MotoGP 2022 digadang-gadang menjadi prime dari seorang Francecso Bagnaia (Ducati).
Namun kenyataannya tak demikian. Quartararo melejit bersama M1 yang dia nilai lelet ketimbang speed motor seperti Desmosedici, GSX-RR maupun RS-GP.
(Tribunnews.com/Giri)