Pemecahan Rekor MURI Bersepeda Jakarta-Semarang 24 Jam Warnai HUT ke-76 Bhayangkara
Pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia bersepeda beregu dalam waktu 24 jam Jakarta-Semarang akan dilakukan pada Sabtu, 25 Juni 2022.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pemecahan Rekor Muri Bersepeda Jakarta-Semarang 24 Jam Warnai HUT ke-76 Bhayangkara
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada yang istimewa pada peringatan HUT ke-76 Bhayangkara kali ini.
Kepolisian Republik Indonesia dan Pengurus Besar Persatuan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) serta Presisi Khatulistiwa bakal melakukan pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia bersepeda beregu dalam waktu 24 jam Jakarta-Semarang pada Sabtu, 25 Juni 2022.
Kegiatan ini berlangsung dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-76 yang jatuh pada 1 Juli mendatang.
Baca juga: Sambut HUT ke-76 Bhayangkara, Polri Barikan Bantuan Sosial Kepada Pemulung di Bantar Gerbang
Berbagai penggiat sepeda mulai dari kalangan Polri/TNI, komunitas sepeda, hingga atlet balap sepeda nasional turut terlibat dalam pemecahan rekor Muri tersebut.
Mereka tergabung dalam empat tim yakni Arjuna, Garuda, Srikandi, dan Bima. Dalam pemecahan rekor Muri, dua tim yakni Garuda dan Arjuna akan mengayuh sepeda sejauh 508km selama 24 jam dengan start di Lapangan Bhayangkara, Jakarta pada Sabtu (25/6) pukul 05:30 WIB dan finish di Akademi Kepolisian Semarang.
Dalam kegiatan ini, sejumlah atlet nasional terlibat seperti Terry Yudha Kusuma, Bernard Benyamin Van Aert, Deatlon Nur Arif, Selamat Juangga, Aiman Cahyadi, dan Jamalidin, serta Ayustina Delia Priatna. Mereka semua adalah pebalap sepeda yang sebelumnya tampil pada SEA Games Vietnam.
Baca juga: Tim Balap Sepeda Indonesia Bawa Pulang Dua Perak di Kejuaraan Asia Trek 2022
Khusus untuk Terry dan Ayustina, baru saja menyabet perak dalam Kejuaraan Asia Balap Sepeda Trek atau Asian Track Cycling Championships (ATCC) 2022 di Indira Gandhi Sport Complex, New Delhi, India, 18-22 Juni.
Sekretaris Jenderal PB ISSI Parama Nugroho mengatakan pionir dalam kegiatan ini adalah Presisi Khatulistiwa yang merupakan sebuah gerakan para penggiat olahraga menyatukan diri dengan dasar kecintaan pada olahraga, tanpa memandang perbedaan latar belakang sosial, suku, ras, dan agama untuk mencapai tujuan yang sama yakni mengukir prestasi di bidang olahraga di seluruh nusantara di sepanjang khatulistiwa.
"Sesuai dengan tajuknya, acara ini untuk memecahkan rekor Muri 508km secara beregu. Tujuannya adalah untuk menampilkan sesuatu yang unik supaya komunitas ini bersemangat meraih dan mencapai sesuatu," kata Parama.
"Walaupun komunitas sepeda adalah orang-orang yang hobi tapi dengan ditekuni akhirnya punya tujuan pribadi untuk mencapai hasil yang lebih baik dari kemarin," ujarnya menambahkan.
Dengan jarak 508 km, peserta akan melewati berbagai kota di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Segala persiapan pun telah dilakukan salah satunya dengan mengecek kondisi jalanan dari kota-kota yang akan dilewati.
Di Jawa Barat, peserta akan melewati Karawang, Indramayu, dan Subang. Kemudian masuk ke Jawa Tengah dengan melewati Brebes, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, hingga tiba di Semarang.