Pukul KO Panya Uthok, Daud Yordan: Saya Persembahkan Kemenangan Ini Untuk Indonesia
Petinju Indonesia Daud Yordan kembali menunjukkan kualitasnya di Tinju Ringan Super.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petinju Indonesia Daud Yordan kembali menunjukkan kualitasnya di Tinju Ringan Super.
Berlaga di Balai Sarbini, Jakarta, Daud Yordan sukses membuat ambruk Petinju Thailand, Panya Utok dalam ronde keenam.
Dengan kemenangan ini, Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar WBC Asian Boxing Council Silver Super lightweight milikinya.
"Pertama terimakasih ke seluruh penonton yang hadir di Balai Sarbini Jakarta. Saya persembahkan kemenangan ini untuk bangsa Indonesia, dan daerah Saya Kalimantan Barat, Kayong Utara,"ujar Daud Yordan selepas laga
"Saya berterimakasih kepada orang tua di kampung, dan kepada bapak Usman Sapta Odang, terimakasih atas doa bapak,"lanjutnya
"Sekarang olahraga Tinju kembali giat dan kita semangati bersama. Terima kasih untuk seluruh tamu undangan yang hadir Bapak Sutiyoso, Raja Sapta Oktohari, Bapak Firli Bahuri dan seluruh penonton yang tidak saya sebutkan satu persatu. Kemenangan ini saya persembahkan untuk kalian semua, Hidup Indonesia. ,"ujar Daud Yordan dengan bersemangat.
Berikut jalannya pertandingan yang berhasil dirangkum oleh Tribunnews.com.
Pada ronde pertama, Daud langsung tampil menyerang dan mencari celah, namun keduanya masih membaca taktik satu sama lain.
Setelah beberapa saat, keduanya melancarkan jab, beberapa kali pukulan Daud terlihat masuk ke area tubuh sang lawan.
lawan sesekali menyerang daud, namun Daud tetap mendominasi jalannya ronde pertama, sang lawan bertahan dan sesekali menyerang balik. Jual beli pukulan terjadi di detik-detik akhir ronde pertama, pukulan sang lawan beberapa kali masuk ke wajah Daud sebelum lonceng dibunyikan..
Ronde kedua, Daud mencoba menekanan lewat jap kiri, namun pukulan keras Panya menyasar telak ke wajah Daud.
Pertandingan berubah sengit, Daud beberapa kali menekan, Panya dengan sesekali keluar dari tekanan dan menyerang balik.
Perbedaan postur badan tampak berlengaruh, Daud beberapa kali dengan mudah mendaratkan pukulan di wajah Panya sehingga membuat wajahnya lebam.