Susah Payah Bekap Kenta Nishimoto, Ginting: Perebutan Juara Tetap Sengit Tanpa Axelsen-Lee Zii Jia
Anthony Ginting harus susah payah selama 66 menit sebelum menang rubber game 8-21, 21-14, 22-20 atas Kenta Nishimoto di Malaysia Masters 2022
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Susah Payah Bekap Kenta Nishimoto, Ginting: Perebutan Juara Tetap Sengit Tanpa Axelsen dan Lee Zii Jia
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting harus susah payah mengamankan tiket 16 besar Malaysia Open 2022.
Anthony Ginting harus menjalani laga panjang 66 menit sebelum menang rubber game 8-21, 21-14, 22-20 atas pebulutangkis Jepang, Kenta Nishimoto pada pertandingan perdananya di ajang bulutangkis Malaysia Masters 2022.
Langsung menghadapi laga sulit, Anthnoy Ginting mengatakan persaingan dalam merebut gelar juara Malaysia Masters 2022 masih sengit.
Baca juga: Rekap Final Malaysia Open 2022, Apriyani/Fadia Perkasa, Axelsen Belum Ada Obat, Tuan Rumah Nirgelar
Baca juga: Hasil Malaysia Master 2022, Gregoria Mariska Melaju ke-16 Besar, Wakil Prancis Mati Kutu 25 Menit
Mundurnya tunggal putra unggulan nomor satu asal Denmark, Viktor Axelsen yang absen di turnamen BWF Super 500 di Malaysia pekan ini tak semata-mata memudahkan jalan Ginting.
Selain Viktor Axelsen, tunggal putra nomor wahid Malaysia, Lee Zii Jia dan beberapa pemain top lainnya dipastikan tak ikut bersaing di Malaysia Masters 2022.
Pebulutangkis berusia 25 tahun itu mengatakan, persaingan tetap ketat sehingga ia harus tetap menampilkan performa maksimal di lapangan.
"Kalau saya pribadi tidak terlalu memikirkan hal tersebut (mundurnya beberapa pemain top). Perjalanan dari babak pertama ini saja sudah sangat ketat," ujar Ginting seusai pertandingannya di babak 32 Besar Malaysia Masters 2022, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: Hasil Malaysia Masters 2022, Rahasia Apriyani/Fadia Melaju ke Babak 16 Besar Dalam Waktu 26 Menit
"Jadi mau siapapun lawannya, mau mundur atau tidak mundur, kita semua punya kesempatan yang sama. Jadi saya lebih fokus menampilkan performa maksimal di lapangan satu pertandingan demi satu pertandingan," lanjut Ginting.
Adapun soal laga sulit melawan Kenta Nishimoto di babak 32 besar Malaysia Masters 2022 ini, Ginting mengucapkan rasa syukurnya bisa melalui laga dengan kemenangan dan tanpa cedera.
"Pertama-tama mengucap syukur, Puji Tuhan bisa bermain dengan baik dan menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Kondisinya tidak berbeda jauh dari minggu lalu. Jadi tadi bagaimana mengadu strategi di lapangan," tutur Ginting di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
"Di gim pertama memang kondisi lapangan kurang baik. Jadi lawan lebih mengontrol permainan. Di gim kedua sebaliknya saya yang bisa mengontrol pertandingan. Di gim ketiga strateginya adalah bagaimana sebelum interval poin saya tidak terlalu jauh dari dia bilapun tertinggal," lanjutnya.
Pada gim penentuan, Ginting yang tertinggal 8-11 di interval mampu membalikkan keadaan hingga unggul match point 20-16.
Tapi kemenangan tunggal putra peringkat enam dunia itu sempat tertunda setelah Nishimoto berhasil meraih empat poin beruntun untuk memaksakan setting.
"Di perjalanan gim ketiga itu sampai poin 20-16, saya memang lebih banyak menunggu dulu, tidak agresif melakukan serangan. Saya coba membuat dia lari ke depan, belakang, kiri dan kanan. Saat lawan salah membuang bola, baru saya menyerang," kata Ginting.
"Tapi sesudah match point, saya malah terburu-buru, inginnya menyerang duluan dan itu bikin dia lebih enak, apalagi defense-nya juga sedang bagus hari ini. Saat setting saya coba lebih tenang lagi saja," kata Ginting lagi.
Pada pertandingan selanjutnya di 16 Besar Malaysia Masters 2022, Ginting akan menjalankan misi balas dendam kepada wakil dari India, Parupalli Kashyap.
Parupalli Kashyap yang berhasil lolos babak kualifikasi sukses mengalahkan kompatriot Ginting, Tommy Sugiarto di babak 32 besar, 16-21, 21-16, 21-16. (Alfarizy AF/M39)