Dari Marquez ke Quartararo, Rujukan Gaya Balap Rider di MotoGP 2022 Alami Perubahan
Rider tim satelit Yamaha, Andrea Dovizioso menyebut Fabio Quartararo sebagai acuan gaya membalap di pentas MotoGP 2022.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso menyebut 'tren' gaya balap di MotoGP 2022 mengalami perubahan.
Jika seorang rider tak meniru apa yang dilakukan Fabio Quartararo, maka sulit untuk bersaing dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Perubahan rujukan seorang rider mengendarai kuda besinya beralih dari yang sebelumnya condong kepada pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Baca juga: MotoGP 2022, Alberto Puig Akui Menyesal Marc Marquez Absen di Tengah Musim
Andrea Dovizioso memiliki alasan yang kuat mengapa menjadikan Quartararo yang menggawangi Monster Energy Yamaha sebagai tolak ukurnya.
Maklum, dalam dua musim terakhir, rider berkebangsaan Prancis ini tampil sensasional. Bahkan musim lalu sukses menyandang status sebagai juara dunia MotoGP 2021.
Selain itu, Yamaha memiliki situasi yang tak enteng. Poros utamanya terletak pada pengembangan YZR-M1.
Tercatat dari empat pembalap di Yamaha, hanya Fabio Quartararo saja yang berhasil mengeluarkan kuda besi pabrikan Jepang itu secara optimal.
"Setiap balapan di musim ini sulit. Ini menjadi musim terburuk saya karena tidak bisa bersaing di grid depan," jelas runner-up MotoGP 2019 ini, dikutip dari laman Motosan.
"Sejauh ini, M1 memang memiliki banyak masalah. Soal pengereman masih oke lah ya, namun tidak demikian dengan sektor lain," tambah pria yang pernah membela tum Repsol Honda.
Dinamis dan tak monoton dalam perkembangan gaya balap disadari benar oleh Dovi.
Sebelumnya, Marc Marquez banyak dijadikan rujukan rider-rider muda perihal bagaimana memacu kuda besi.
Maklum, soal taji dan prestasi, The Baby Alien tak perlu disangsikan lagi.
Sejak debut di kelas premier musim 2013, pembalap asal Catalan itu mengemas enam gelar juara dunia.
Hanya saja, kecelakaan highside yang menimpanya pada awal musim 2020 menjadi titik balik karier sang rider.