TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie baru saja menelan kekalahan pada hasil 16 besar Singapore Open 2022, Kamis (14/7/2022) pagi ini.

Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo dipaksa menyerah oleh Kodai Naraoka melalui permainan rubber game.

Jojo harus mengakui kemenangan wakil Jepang itu dengan skor 21-7, 18-21, 15-21.

Baca juga: Hasil 16 Besar Singapore Open 2022: Hafiz Faizal/Serena Kani Dihentikan Unggulan 7 Hong Kong

Atas kekalahan rubber game ini, Jojo harus merelakan tiket Perempat Final Singapore Open 2022 kepada Naraoka.

Kemenangan ini juga dijadikan momentum balas dendam Naraoka yang pertemuan pertama dengan Jojo berakhir kekalahan.

Pertemuan pertama Naraoka yang menyerah ditangan Jojo terjadi di 16 besar Korea Open 2022.

Ulasan Laga Jojo vs Naraoka

Awal game pertama, Naraoka berhasil mencuri poin pembuka dari Jojo.

Meskipun harus merelakan poin pembuka, Jojo mendapat durian runtuh dari Naraoka yang memberinya angka beruntun.

Poin beruntun didapatkan Jojo hingga merebut interval pertama dengan kedudukan 11-1.

Jojo menambah keunggulannya menjadi 12-1 setelah serve shuttlecock jatuh di garis pertahanan Naraoka.

Tambahan poin untuk Jojo terus mengalir berkat kecerdikannya memanfaatkan kelemahan Naraoka di sisi kiri pertahanan.

Naraoka akhirnya sukses keluar dari tekanan Jojo dengan langsung menambah 2 poin.

Salah satu poin didapatkan Naraoka melalui sambaran smash di bibir net.

Skor pun berubah 15-3.

Kali ini silih berganti poin didapatkan Naraoka maupun Jojo.

Perlawanan Naraoka akhirnya terhenti setelah Jojo menutup game pertama dengan skor 21-7.

Awal game kedua disuguhkan dengan permainan ketat yang ditampilkan Jojo dan Naraoka.

Jojo sempat unggul 2-1 berkat menyambar shuttlecock tanggung yang dikirimkan sang lawan.

Situasi berbalik bagi Jojo yang kini tertinggal dari Naraoka.

Jojo sempat mempertanyakan keputusan wasit yang menganggap memberi poin kepada Naraoka.

Menurut penglihatan wasit, raket Jojo melebihi bibir net sehingga hal ini diputuskan sebagai pelanggaran.

Keputusan umpire ini sempat merubah permainan Jojo yang beberapa kali gagal mengantisipasi serangan Naroka.

Sehingga Jojo saat ini tertinggal 6-7 dari tunggal putra Jepang tersebut.

Ketertinggalan Jojo terus berlanjut saat Naraoka merebut interval kedua 9-11.

Dua kesalahan beruntun dilakukan Naraoka yakni gagal menyebrangkan shuttlecock dan pukulan smash keluar lapangan.

Situasi ini jelas menguntungkan bagi Jojo yang berhasil menyamakan kedudukan 11-11.

Kepercayaan diri Jojo kian bertambah saat berhasil mengamankan dua poin beruntun.

Kedua poin Jojo ini ditambahkan dari sambaran smash dan kegagalan neting Naraoka.

Skor kini 14-11 untuk keunggulan Jojo.

Sayangnya Jojo kehilangan momentum yang harus merelakan game kedua dengan kekalahan 18-21.

Begitupun pada babak penentuan rubber game, Jojo juga meneruskan kesalahannya yang berbuah poin untuk Naraoka.

Penurunan peforma Jojo membuatnya menyerah di rubber game dengan skor 15-21.

(Tribunnews.com/Ipunk)