Profil Stadium 974, Stadion Piala Dunia 2022 Berbahan Kontainer dan Bisa Dibongkar Pasang
Profil Stadium 974, stadion Piala Dunia 2022 Qatar yang menggunakan kontainer sebagai bahan dasar pembuatannya dan bisa dibongkar pasang.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

TRIBUNNEWS.COM - Profil Stadium 974 yang akan digunakan di Piala Dunia 2022 memiliki karakteristik cukup unik.
Pasalnya, Stadium 974 menggunakan kontainer sebagai materi utama pembangunan stadion.
Pemilihan kontainer sebagai bahan dasar Stadium 974 di Piala Dunia 2022 bukannya tanpa alasan.
Hal tersebut sebagai bukti panitia Piala Dunia Qatar memiliki niatan besar untuk menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

Baca juga: 5 Fakta Tentang Piala Dunia 2022 di Qatar, Pertama Kali Dihelat di Timur Tengah
Selain itu, penggunaan kontainer juga membuat stadion ini bisa dibongkar pasang sesuai keinginan, sebagaimana dikutip dari laman Qatar2022.qa.
Dengan kata lain, Stadium 974 akan menjadi stadion Piala Dunia pertama yang bisa dibongkar pasang.
Selain itu, kontainer juga bisa sebagai simbol identitas daerah di mana venue ini berada.
Untuk diketahui, Stadium 974 ini berada di sepanjang daerah pantai West Bay di Doha.
Itu membuat stadion ini dikelilingi pasir dan air laut yang menambah suasana eksotis.
Pemilihan nama Stadium 974 tergolong simpel dan unik.
Nama tersebut dipilih berdasar jumlah kontainer yang digunakan untuk membangun stadion ini.
Stadion ini memang tidak terlalu besar.
Secara kapasitas, Stadium 974 dapat menampung sekira 40 ribu penonton Piala Dunia 2022.
Nantinya, stadion ini akan menggelar enam pertandingan.
Rinciannya, lima pertandingan berasal dari fase grup.
Sedangkan satu pertandingan lain akan diselenggarakan di babak 16 besar.
Baca juga: Fokus ke Piala Dunia 2022, Lionel Messi Bakal Campakkan Godaan PSG
Pemerintah Qatar nantinya akan menggunakan stadion ini sebagai pusat pengembangan wahana pendukung wisata air di daerah tersebut.
Dengan materi yang mudah dibongkar pasang, Qatar dapat mengubah atau mengatur lagi stadion ini sesuai dengan kebutuhan mereka nantinya.
Hal tersebut juga menunjukkan komitmen panitia untuk tak menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam pembangunan stadion untuk Piala Dunia.
(Tribunnews.com/Guruh)