Laga memang berlangsung alot.

Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean mampu memberi perlawanan kepada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hingga unggul pada gim pertama.

Akan tetapi, Fajar/Rian mampu bangkit untuk memenangkan dua gim selanjutnya.

Hee/Loh, yang harus gigit jari karena kalah di kandang sendiri, tak menahan diri untuk memberi pujian kepada penampilan Fajar/Rian.

"Mereka mengendalikan sisi depan dan tengah lapangan serta mampu mengubah arah kok sesuka hati, ini sesuatu yang masih bisa kami pelajari," ucap Loh, dilansir dari Straits Times.

"Indonesia membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan besar pada sektor ganda dengan basis besar dan jalur pengembangan yang baik," tutur Hee.

"Kami mencoba tetap mengimbangi dalam pertandingan dengan tempo tinggi dalam kecepatan dan aliran, dan hanya kehilangan fokus dan konsistensi."

"Kami tidak mempunyai penyesalan dan akan mencoba mengalahkan mereka untuk pertama kalinya dengan segera," katanya lagi.

Baca juga: Link Live Streaming Semifinal Singapore Open 2022, Ginting Bikin Jagoan Tuan Rumah Ketar-ketir

Rian: Terry/Loh Luar Biasa

Fajar/Rian memang belum terkalahkan dalam lima pertemuan dengan Hee/Loh sejak pertama kali saling berhadapan pada Thailand Open 2016.

Meski demikian, sejarah pertemuan Fajar/Rian dan Hee/Loh cukup sengit di mana hanya satu kali Fajar/Rian bisa menang melalui straight game.

Rian sendiri menilai Hee/Loh sudah tampil luar biasa pada pertandingan kemarin.

"Lawan bermain luar biasa hari ini," ucap Rian dalam rilis dari Tim Humas dan Media PBSI.

"Terutama dengan bola-bola depannya, mereka lebih berani menurunkan bola dan kami banyak tertekan pada gim pertama."