Dia duduk di puncak klasemen dengan koleksi 172 poin.

Rider berkebangsaan Prancis ini unggul 21 angka dari pesaing terdekatnya, Aleix Espargaro.

Namun memasuki paruh kedua kejuaraan dunia, situasi sedikit tak menguntungkan menghampiri El Diablo (Quartararo).

Yap, pada MotoGP Inggris minggu depan, El Diablo dijatuhi sanksi berupa long lap penalti.

Hukuman tersebut dijatuhkan kepada Quartararo imbas dari insiden MotoGP Belanda beberapa wkatu lalu.

Tak hanya sanksi saja, balapan di TT Assen menjadi satu-satunya seri yang tak bisa dirampungkan oleh Quartararo sepanjang MotoGP 2022.

Kondisi ini jelas merugikan El Diablo.

Pernat bahkan menyatakan jika eks Petronas SRT itu kembali melakukan kesalahan, siap-siap saja asa gelar juara dunia dari Quartararo bakal melayang.

"Sejauh ini, Quartararo memang berada on the track dalam perburuan gelar juara dunia," buka Pernat, seperti yang dikutip dari laman Motosan.

"Namun race terakhir di putaran pertama justru dia (Quartararo) membuat kesalahan yang mengakibatkan gelar juara dunia kembali dipertaruhkan," terang pria yang pernah menjadi manajer Valentino Rossi.

Quartararo dan Aleix Espargaro boleh dikatakan sebagai pembalap yang paling konsisten sejauh ini.

Akan tetapi, Bagnaia, Zarco dan Bastianini yang berada di lima besar tabel klasemen MotoGP 2022 juga tak bisa dipandang sebelah mata.

"Silverstone akan menjadi balapan yang krusial bagi Quartararo. Jika dia kembali melakukan kesalahan, maka derita di paruh kedua musim ini sudah dimulai untuknya," pungkas Pernat yang juga dikenal sebagai pengamat MotoGP.

(Tribunnews.com/Giri)