Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Atlet para badminton Thailand, Srinavakul Chanida mengaku sangat senang ASEAN Para Games akhirnya bisa diadakan di Indonesia.

Seperti diketahui, ASEAN Para Games terakhir diadakan 2017 tahun di Kuala Lumpur, Malaysia dan seharusnya ASEAN Para Games 2019 diadakan di Filipina tapi karena pandemi Covid-19 Filipina tak menggelar ajang tersebut.

Tahun 2021 Vietnam giliran menjadi tuan rumah, tapi lagi-lagi hanya SEA Games saja yang digelar. ASEAN Para Games tak diadakan dengan alasan ketidaksiapan pemerintah Vietnam.

Melihat kondisi tersebut, Indonesia melalui Presiden Joko Widodo pun menyetujui agar ASEAN Para Games bisa diadakan di Indonesia tepatnya di Solo yang juga pernah menggelarnya pada 2011 silam.

Pesta olahraga bagi atlet penyandang disabilitas itu pun resmi bergulir pada 30 Juli – 6 Oktober 2022 di Solo dan sekitarnya.

Srinavakul Chanida satu di antara atlet difabel yang turut serta di ajang ini mengaku sangat senang dan bersyukur akhirnya ASEAN Para Games bisa diadakan.

Menurutnya ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi olahraga saja tapi sekaligus memperlihatkan kepada dunia makna lain dari kejuaraan ini.

“Saya pikir ASEAN para Games diadakan di Indonesia ini sangat baik karena kami sudah menantikan sangat lama. Sebelumnya ada covid jadi di Filipina sempat batal. Sekarang atlet-atlet dari berbagai negara bisa datang kesini dan merasakan lagi kompetisi. Jadi saya pikir ASEAN para games ini bukan cuma kompetisi tapi ada pesan untuk yang di luar sana tentang keberadaan kita yang tak kenal menyerah,” kata Srinavakul Chanida kepada Tribunnews di Edutorium UMS, Solo, Kamis (4/8/2022).

Pada ajang ini, Chanida turun di dua nomor tunggal putri dan ganda putri. Ia pun masih ada kans meraih medali lantaran esok hari masih tampil di semifinal.

Lebih lanjut, Chanida yang mengaku sudah empat kali berkunjung ke Indonesia mengatakan sangat nyaman berada di Indonesia.

Orang-orangnya yang ramah hingga makanannya yang enak membuat dirinya terasa nyaman berlama-lama di Indonesia.

“Saya sudah empat kali ke sini. Saya juga pernah main di Asian Para Games 2018 waktu di Jakarta. Saya suka sekali berada di sini, makanannya juga enak. Saya juga makanan nasi goreng,” kata wanita 36 tahun tersebut.

Parasnya yang cantik bak artis Korea pun menarik para volunteer APG 2022 untuk meminta foto bersamanya.

“Saya juga suka sekali dengan orang-orang Indonesia, mereka ramah-ramah dan saya pikir orang-orang Indonesia banyak membantu kami di turnamen. Saya ucapkan terima kasih untuk Indonesia,” pungkasnya.